HEADLINE

Ekspor Kopi Lampung Menurun

Bandarlampung, WL.

Nilai ekspor kopi Lampung pada April 2011 sebesar US$42,473 juta dengan volume 21.126 ton lebih atau mengalami penurunan bila dibandingkan bulan sebelumnya.

"Penurunan ekspor komoditas itu telah diprediksi sebelumnya karena turunnya produksi kopi tahun ini," kata Kepala Dinas Koperasi UMKN Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Provinsi Lampung, Ishak, di Bandarlampung, Rabu (22/6).

Ia menyebutkan, data dari organisasi kopi internasional (ICO) pada Maret 2011 tercatat volume ekspor komoditas itu sebanyak 31.932 ton lebih dengan nilai 59,967 juta dolar.

Menurutnya, melihat data itu baik nilai maupun volume ekspor biji kopi Lampung mengalami penurunan.
Sementara itu dari sisi perdagangan luar negeri para pelaku usaha di subsektor perkebunan menginformasikan bahwa penjualan ekspor pada Januari-April 2011 mengalami penurunan seperti yang terjadi pada ekspor kopi akibat faktor cuaca, yakni curah hujan yang tinggi dan lama.

Eksportir kopi, katanya, masih pesimis dan menilai bahwa penjualan ekspor akan mengalami penurunan akibat faktor anomali cuaca yang tidak bisa diprediksi.

Sementara Samsul, salah satu pelaku usaha di subsektor perkebunan, menargetkan untuk kembali melakukan ekspor pada pertengahan tahun ini khususnya komoditas kopi meski tidak sebanyak tahun lalu.

Ia mengatakan, selain berkurangnya ekspor karena sedikitnya produksi kopi, eksportir juga mengeluhkan beberapa kendala yang menghambat perkembangan usaha, di antaranya kondisi infrastruktur yang tidak mendukung, jalan yang kurang memadai, dan tidak stabilnya suplai listrik.

Lampung merupakan salah satu penghasil kopi robusta terbesar di Tanah Air dengan produksi sekitar 140 ribu ton/tahun dengan luas areal tanaman kopi mencapai 663.000Ha. (len)

Tidak ada komentar