HEADLINE

BBM Sering Telat, SPBU Mengeluh

Bandarlampung, WL - 06 Juli 2011

Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bandarlampung mengeluhkan keterlambatan pasokan bahan bakar minyak (BBM), utamanyan jenis premium dalam sebulan terakhir. "Belakangan ini pasokan premium sering telat," kata Pengawas SPBU Jl. Ahmad Yani Tanjungkarang, Bandarlampung, Zamzami, Rabu (6/7).

Dia menjelaskan, keterlambatan tersebut akibat berkurangnya truk tangki Pertamina memasok BBM ke SPBU itu. Ia menambahkan, dalam sehari penjualan premium mencapai 17 kiloliter, sedangkan pasokan dikirim hanya 15 kiloliter atau satu mobil tangki. "Untuk premium rata-rata perharinya terjual 17 kiloliter, solar 2 sampai 3 kiloliter," ujarnya.

Sementara itu, pengawas SPBU di Jl. Pangeran Emir M. Noor Bandarlampung, Amir, mengatakan pasokan premium ke SPBU memang cenderung terhambat, tetapi bisa diatasi kalau masyarakat mau beralih ke pertamax. "Yang terhambat pasokannya hanya premium, tetapi pertamax tidak,"
katanya.

Amir mengatakan, untuk penggunaan premium perhari mencapai 30 kiloliter, tetapi kemarin ini dikirim 15 kiloliter, sedangkan untuk pertamax dan solar stoknya masih banyak.

"Pagi ini (kemarin, Red) dikirim 15 kiloliter premium, jika langsung habis, tidak bisa berjualan lagi karena masyarakat banyak yang tidak mau menggunakan pertamax," ujarnya.

Pertumbuhan kendaraan yang pesat mengakibat kebutuhan BBM tinggi, sehingga sering terjadi kelangkaan dan antrean di beberapa SPBU di Lampung. Di beberapa SPBU, memang terlihat banyak kendaraan mengantre, terutama di pom premium.

Kurangnya armada dan jalan rusak, serta pembatasan pasokan BBM dari Depo Pertamina Panjang ke sejumlah SPBU di Lampung menjadi faktor utama sering terjadinya kelangkaan BBM. Keluhan atas terhambatnya pasokan BBM juga disampaikan petugas SPBU di Jl. ZA Pagaralam, Ani.

Sebelumnya, Ketua Bidang SPBU Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Lampung, Donny Irawan, meminta Pemprov Lampung segera melakukan penambahan kuota.

Akibatnya, lanjut anggota DPRD Provinsi Lampung dari PAN itu, terjadi kekurangan pada hampir semua SPBU karena ketersediaan tetap, sebaliknya kebutuhan terus meningkat. (len)

Tidak ada komentar