HEADLINE

Gedung SDN 2 Karangagung Juga Roboh

Waytenong, WL-Rusaknya SDN 2 Karangagung  Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung  Barat (Lambar) yang berdiri di atas lahan bersama SMP Satu Atap, serta TK akibat dihantam angin puting beliung, Senin (23/1), mengakibatkan pihak sekolah harus mengungsikan siswa sementara menumpang di gedung SMP Satu Atap serta perpustakaan sekolah tersebut guna tetap menjalankan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan baik.

Diungsikan siswa ke gedung SMP satu atap tersebut mengingat sedikitnya 20 lembar atap dari satu unit gedung sekolah tersebut beterbangan serta menimpa bagian atas atap lainnya sehingga ketika ditotalkan kerusakan pada atap mencapai 40 lembar.
Dikatakan Kepsek Sahid, S.Pd., M.Pd., kepada Warta Lambar, Senin (6/1), pihaknya mengharapakan agar instansi terkait bisa memperbaiki gedung sekolah tersebut agar KBM bisa dijalankan ke seperti biasa dan tidak menggangu KBM siswa SMP satu atap tempat dimana siswa sekolah tersebut menumpang.

Lanjut dia, pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Lambar, Rabu (25/1), sehari setelah adanya survei dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Disdik bersama camat setempat Drs. Hepni. “Jika diperhatikan kerusakan pada atap tersebut cukup banyak sekitar 40 lembar, mengingat atap jenis asbes tertimpa atap yang lainnya, terlebih saat turun hujan jelas terlihat banyak atap yang telah bocor hingga gedung sekolah tersebut memang perlu adanya perbaikan yang serius,” ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah Kabid Sarana dan Prasarana (Sarpras), Ronggur, S.I.P, M.Si., mendampingi Kadisdik Drs. H. Nukman, M.S, M.M., mengetahu sebelumnya tidak mengetahui jika sekolah tersebut roboh. Dia mengaku baru mengetahui prihal kejadian yang menimpa gedung SDN 2 Karangagung , Senin (6/1), mengingat dirinya beberapa hari cuti kerja karena ada kepentingan keluarga. “Saya baru tahu hari ini. Saya baru masuk karena ada kepentingan keluarga,” ujar Ronggur.

Pihaknya berencana hari ini Selasa (7/1), akan mengunjungi lokasi SDN 2 Karangagung guna melakukan survey, setelah diketahui kerusakannya baru akan  direkomendasikan untuk diajukan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lambar, untuk selanjutnya akan diberikan bantuan berupa perbaikan gedung sekolah tersebut.  (nop)
 
terbit 07 Februarin 2012

Tidak ada komentar