HEADLINE

Petani Kembangkan Cokelat dan Pepaya

Selasa, 13 September 2011

Lumbokseminung, WL -  Hasil pertanian di Kecamatan Lumbokseminung Kabupaten Lampung Barat (Lambar), saat ini tidak hanya terfokus pada budidaya kopi dan lada, tetapi juga cokelat dan pepaya. Hal  tersebut diungkapkan petani cokelat, Indra Maulana, kepada Warta Lambar, Senin (12/9).

Menurut dia, petani khususnya yang berada di Pekon Sukamaju saat ini telah banyak menanam komoditas cokelat dan pepaya. Sebab, dengan membudidayakan dua komoditas tersebut para petani melihat peluang pemasarannya cukup terbuka. Seperti buah papaya, petani tampak banyak menanam karena permintaan pelanggan, khususnya dari Sumatera Selatan (Sumsel), setiap hari cukup tinggi.

Masih kata dia, Setiap petani rata-rata memiliki kebun cokelat seluas 2 Ha dan mampu menghasilkan 60Kg biji coklat kering/Ha. Otomatis setiap bulan mencapai Rp17.000/Kg. sementyara petani papaya rata-rata memiliki lahan seluas1 Ha setiap minggunya mampu menghasilkan 400 buah papaya segar dengan harga jual Rp1.500/buah.

Para petani cokelat saat ini masih memiliki kendala dalam perawatan batang dan pemeliharaan. Begitu juga yang dialami para petani papaya penyakit yang menyerang buah hingga saat ini belum bisa diatasi oleh petani. “Jadi para petani meminta petugas pertanian dan kehutanan memberikan penyuluhan dalam mengatasi penyakit yang menyerang,” terangnya.

Terpisah, pedagang pengumpul buah cokelat dan buah pepaya H. Roymun, menambahkan
pembeli yang datang ke kios miliknya setiap hari membutuhkan 1 ton cokelat kering. Tetapi dirinya kewalahan memenuhi permintaan tersebut. Permintaan buah pepaya segar setiap harinya tidak kurang 700 buah. “Kami berharap intansi terkait membantu petani mengatasi segala penyakit agar hasil yang didapatkan cukup bagus,” pungkasnya.(rom)

Tidak ada komentar