Pelayanan PLN Makin Meresahkan
Kamis, 22 September 2011
Lumbokseminung, WL - Pelayanan Perusahan Listrik Negara (PLN) tidak henti-hentinya menuai kritikan dari berbagai pihak dan pelanggan yang setia. Kali ini kritikan disampaikan, Sayuti, tokoh masyarakat Pekon Lumbok Kecamatan Lumbokseminung Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Rabu (21/9).
Menurut dia, dalam sebulan terakhir pelayanan sudah pada tingkat meresahkan. Sebab fakta yang terjadi sejak Selasa (20/9) sekitar pukul 13:00–Rabu (21/9) sore, listrik belum juga menyala. Akibatnya seluruh Lumbokseminung gelap gulita. Dan membuka peluang orang yang tidak bertanggung jawab untuk menguras harta warga kian nyata.
Bukan itu saja, ihwal dimaksud juga berimbas terhadap peralatan rumah tangga yang menggunakan elekteronik banyak yang rusak. Parahnya lagi, saat pembayaran tagihan listrik pelanggan tidak boleh terlambat walau sehari. Sebab kalau terlambat didenda Rp6.000. Tetapi pelanggan tidak bisa berbuat banyak atas buruknya pelayanan PLN tersebut. “Kami sebagai pelanggan hanya berharap pelayanan PLN bisa maksimal agar keterlambatan tagihan tidak terjadi lagi,” terangnya.
Sayang, saat wartawan koran ini mendatangi kantor jaga PLN Sukau, guna meminta penjelasan terkait terjadinya pemadaman di seluruh Lumbokseminung tersebut, petugas tidak berada di tempat. (rom)
Lumbokseminung, WL - Pelayanan Perusahan Listrik Negara (PLN) tidak henti-hentinya menuai kritikan dari berbagai pihak dan pelanggan yang setia. Kali ini kritikan disampaikan, Sayuti, tokoh masyarakat Pekon Lumbok Kecamatan Lumbokseminung Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Rabu (21/9).
Menurut dia, dalam sebulan terakhir pelayanan sudah pada tingkat meresahkan. Sebab fakta yang terjadi sejak Selasa (20/9) sekitar pukul 13:00–Rabu (21/9) sore, listrik belum juga menyala. Akibatnya seluruh Lumbokseminung gelap gulita. Dan membuka peluang orang yang tidak bertanggung jawab untuk menguras harta warga kian nyata.
Bukan itu saja, ihwal dimaksud juga berimbas terhadap peralatan rumah tangga yang menggunakan elekteronik banyak yang rusak. Parahnya lagi, saat pembayaran tagihan listrik pelanggan tidak boleh terlambat walau sehari. Sebab kalau terlambat didenda Rp6.000. Tetapi pelanggan tidak bisa berbuat banyak atas buruknya pelayanan PLN tersebut. “Kami sebagai pelanggan hanya berharap pelayanan PLN bisa maksimal agar keterlambatan tagihan tidak terjadi lagi,” terangnya.
Sayang, saat wartawan koran ini mendatangi kantor jaga PLN Sukau, guna meminta penjelasan terkait terjadinya pemadaman di seluruh Lumbokseminung tersebut, petugas tidak berada di tempat. (rom)
Tidak ada komentar