HEADLINE

Embrio Kesusastraan di Lampung Barat Terbentuk

LIWA - Dunia berkesenian di Lampung Barat terutama di bidang kesusastraan patut menyambut dan memberi apresiasi, sebab hari ini Rabu, 1 Juni 2016 bertempat di Pekon Way Mengaku, Liwa-Lampung Barat telah terbentuk sebuah kepengurusan Komunitas Sastra Silaturahmi Masyarakat Lampung Barat (KOMSAS SIMALABA).

KOMSAS SIMALABA ini diawali oleh semangat sejumlah anak muda di Kabupaten Lampung Barat untuk memiliki wadah untuk mengapresiasi sekaligus menaungi bakat bakat serta minat masyarakat dalam menulis karya sastra. Semangat anak muda yang sebelumnya menjalin komunikasi melalui situs jejaring sosial Facebook dalam group Silaturahmi Masyarakat Lampung Barat (SIMALABA) ini kemudian bermuara pada kesepakatan untuk secara bersama sama membentuk komunitas.

Sejumlah peserta pertemuan yang berhasil diwawancarai media ini menyebutkan, perlu adanya keinginan yang kuat dari para pemuda pecinta sastra di Lambar agar membangun tradisi membaca dan menulis di masyarakat. Selama ini seni sastra di Lambar belum pernah terdengar geliatnya baik secara lokal apalagi nasional. Diharapkan dengan terbentuknya KOMSAS SIMALABA maka akan semakin banyak minat masyarakat, terutama dari kalangan pemuda dan pelajar untuk mengetahui serta mempelajari cara dan teknik menghasilkan karya. Hal ini tentu adalah bagian pembangunan karakter budaya suatu daerah agar terbentuk suatu kelompok masyarakat yang potensial, berwawasan baik serta memiliki daya cipta.

Susunan pengurus KOMSAS SIMALABA periode 2016-2019 adalah: Ketua, Q Alsungkawa; Wakil Ketua, Aan Hidayat; Sekretaris, Yulya; bendahara, Titin Ulpianti; koordinator divisi Marketing, Ahmad Rifa'i; koordinator divisi informasi dan komunikasi, Pahlepi Futra; koordinator divisi publikasi dan arsiparis, Naz Elhadzaq.

Rencananya komunitas ini ke depan akan menggelar ivent ivent sastra di Lampung Barat, menerbitkan majalah sastra bulanan dan menerbitkan buku antologi puisi secara rutin serta mensosialisasikan sekaligus mengajak masyarakat Lambar untuk mengenal sekaligus mencintai karya sastra. (RIDUAN HAMSYAH).

Tidak ada komentar