HEADLINE

Meriah, Seremoni Pembukaan FTS III

PESISIR BARAT - Pembukaan Festival Teluk Stabas (FTS) III oleh Bupati Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) Dr. Drs. H. Agus Istiqlal, S.H., M.H., Jumat (15/4), berlangsung meriah dan sukses.

Selebrasi unik dalam rangka memperingati HUT III daerah otonomi baru (DOB) di Lampung itu dikemas dalam beberapa rangkaian kegiatan, seperti Parade Budaya 1001 Bebai Nyuncun Pahagh yang menjadi pemecah Rekor MURI, Pameran Pembangunan Krui Fair, Lomba Fotografi Wisata Pesibar, Lomba Muayak, dan beberapa kegiatan lain.

Seremoni pembukaan pergelaran FTS itu dihadiri pejabat dari Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Lampung, dan beberapa pejabat dari provinsi dan pusat, plus anggota Forkopimda Pesibar-Lampung Barat (Lambar). 

"Tentu saya menyambut baik terselenggaranya Parade Budaya 1001 Bebai Nyuncun Pahagh yang tercatat sebagai pemecah Rekor MURI, serta rangkaian kegiatan yang lainnya dalam rangka menyambut dan memeriahkan hari jadi Pesibar ke-3, bertepatan pada Selasa 22 April," tegasnya.

Nyuncun Pahagh merupakan salah satu tradisi budaya asli Pesibar. Pahagh yaitu sebuah nampan yang biasanya terbuat dari bahan tembaga yang didalamnya terdapat beberapa mangkok berisi makanan khas Pesibar yang dibawa pada acara adat. Sementara nyuncun artinya dibawa dengan menaruh nampan di atas kepala, dimuliakan.

Pesibar sendiri memiliki berbagai potensi pariwisata dan keanekaragaman budaya yang tidak kalah menariknya dengan daerah-daerah lain di Provinsi Lampung, seperti kekayaan alam berupa pegunungan, hutan, pantai, hingga keindahan bawah laut, maupun budaya-budaya yang sarat akan nilai dan norma, sehingga patut untuk dilestarikan. 

"Sudah seharusnya kita mulai melakukan langkah-langkah yang besar pada sektor kepariwisataan kita, yaitu langkah-langkah yang kreatif, tepat dan berkesinambungan. Untuk itu melalui even FTS III ini, kekayaan alam, kearifan lokal, seni dan budaya masyarakat Pesibar harus dapat terlihat dan menjadi daya tarik tersendiri sehingga mampu menjadi aset pariwisata yang menarik banyak kunjungan wisatawan. Seperti Parade Budaya 1001 Bebai Nyuncun Pahagh yang merupakan budaya asli Pesibar yang unik, menarik dan patut kita lestarikan dalam rangka mengangkat harkat dan martabat daerah yang pada akhirnya akan menjadi kebanggaan kita bersama sebagai masyarakatnya," terus Agus.

Lebih jauh dijelaskan Agus, salah satu upaya pemkab menyebarkan dan menyampaikan informasi pembangunan kepada masyarakat adalah melalui kegiatan pameran pembangunan Krui Fair. Penyelenggaraan pameran tersebut merupakan kegiatan promosi pembangunan yang dilaksanakan di Pesibar dan diharapkan menjadi ajang romosi segala kekurangan dan kelebihannya," tambahnya.
Agus meminta momentum pameran pembangunan berdampak pada meningkatnya gairah pembangunan dan dunia usaha di Bumi Para Sai Batin itu sendiri, selain menjadi sarana hiburan bagi masyarakat.

"Dengan pameran ini masyarakat dapat mengetahui dan menilai kinerja Pemkab Pesibar melalui masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dengan harapan dapat meningkatkan partisipasinya dalam menyukseskan pembangunan kedepannya. Partisipasi aktif dari masyarakat merupakan kunci dalam setiap penyelenggaran even kegiatan. Begitu pula dengan even penyelenggaraan FTS kali ini. Untuk itulah kepada seluruh warga masyarakat Pesibar saya mengajak untuk bersama-sama berperan aktif dalam mensukseskan kegiatan ini," pungkasnya. (wartalambar.com/aga)

Tidak ada komentar