HEADLINE

Masyarakat Harapkan Wisman Lebih Sopan


Pesisir Barat - Seiring dengan terus meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke wilayah Kabupaten Pesisir Barat (KPB) yang dipastikan adat istiadatnya jauh berbeda dengan yang ada di KPB. Untuk itu masyarakat menghimbau agar pemilik hotel yang dijadikan sebagai lokasi penginapan untuk menghimbau para wisman tersebut untuk dapat lebih menghormati adat istiadat asli diwilayah tersebut dan berpakaian lebih tertutup dan sopan. Hal itu bertujuan agar para wisman tidak membawa budaya yang tidak sesuai dengan masyarakat umumnya.

"Selama ini kami menilai jika terus dibiarkan maka budaya wisman yang dibawa kesini yaitu berkendaraan hanya dengan memakai pakaian dalam saja dapat mempengaruhi remaja-remaja kita dan membawa dampak buruk lainnya," jelas salah seorang warga Pekon Tanjungsetia Kecamatan Pesisir Selatan, Mardodi, ketika dikonfirmasi wartawan koran ini, Rabu (22/5).

Menurut Dia, jika remaja-remaja telah dipengaruhi oleh budaya-budaya barat yang menurut masyarakat umumnya budaya tersebut dapat menurunkan harga diri dan martabat seseorang utamanya kaum hawa, maka dikhawatirkan dapat membuat kerugian besar terhadap masyarakat umumnya terlebih hilangnya adat istiadat pribumi yang sudah turun temurun dijalankan. "Apalagi mayoritas masyarakat di KPB adalah beragama islam," terang Mardodi.

Selama ini, jelas Mardodi, pemiliki hotel terkesan sama sekali tidak ada tindakan untuk mengatasi masalah tersebut. Itu terbukti tidak adanya perubahan sama sekali dari cara para wisman itu berpakaian ketika ditempat umum. Dari tahun ketahun jumlah wisman yang berkunjung ke wilayah KPB terus mengalami peningkatan, itu dikarenakan daya tarik keindahan dan tantangan ombak laut di sepanjang garis pantai diakui cukup baik. "Kami senang dengan terus bertambahnya wisman yang berkunjung, karena itu juga menguntungkan pemerintah. Namun kami juga menekankan agar para wisman mengerti akan adat istiadat wilayah yang mereka kunjungi dan berpakaian lebih sopan," tandas Mardodi. (nov)

Tidak ada komentar