HEADLINE

Minim Tenaga Medis Pelayanan Kurang Maksimal


Warta Lambar - Unit Pengelola Teknis (UPT) Dinas Kesehatan (Diskes) Puskesmas Biha Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar), yang merupakan puskesmas rawat inap diwilayah setempat hingga kini masih kekurangan tenaga medis. Akibatnya, pelayanan kesehatan di puskesmas setempat terhadap pasien yang merupakan masyarakat Kecamatan Pesisir Selatan itu kurang berjalan maksimal.

Kepala Puskesmas Biha, Akmar Azmi, S.Km., Rabu (3/4), menjelaskan bahwa memang di puskesmas itu yang merupakan rawat inap dan juga pelayanan polnet hingga kini masih kekurangan tenaga medis, seperti minimnya dokter, tenaga perawat serta bidan, sehingga untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat masih cukup kurang, itu juga di tunjang dengan minimnya alat untuk fasilitas kesehatan itu.

“Untuk dokter di puskesmas ini hanya ada satu dokter dan idealnya memiliki dua dokter sehingga pelayanan dapat lebih maksimal, karena merupakan pelayanan rawat inap 24 Jam. Dengan minimnya dokter tersebut membuat masyarakat yang berobat di puskesmas ini kerap terkendala, untuk itu diharapkan adanya penambahan tenaga dokter di puskesmas ini seperti yang ada di Puskesmas Krui yang jumlah dokternya lebih dari satu,” jelasnya.

Selain itu juga, kata dia, di Puskesmas itu masih kekurangan tenaga perawat serta bidan, dan untuk perawat hanya ada 8 orang itu pun termasuk yang ada di puskesmas pembantu (pustu) karena di kecamatan itu ada 3 pustu, dan untuk bidannya hanya ada dua. Dengan minimnya tenaga medis tersebut pihak puskesmas harus mensiasatinya dengan meminta bantuan bidan desa serta juga sangat terbantu dengan adanya Tenaga Kerja Sukarela (TKS).

“Kita akui memang pelayanan masih kurang maksimal itu pun dikarenakan banyak beberapa faktor, artinya bukan karena disengaja. Selain mengharapkan adanya penambahan tenaga medis, kita juga mengharapkan agar di puskesmas ini dilakukan perehaban gedung rawat inap yang saat ini kondisinya sudah rusak parah serta rehab ruang rawat jaga dan juga agar adanya penambahan alat kesehatan karena seperti warga yang hendak melahirkan secara vakum masih kesulitan karena tidak adanya alat tersebut, untuk itu diharapkan agar adanya perhatian dari pemkab,” tandasnya. (nov)

Tidak ada komentar