HEADLINE

Warga Sibuk Siapkan Persyaratan Bantuan Listrik

LAMPUNG BARAT-Seketika warga miskin di Pekon Lintik Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar) disibukkan mempersiapkan persyaratan yang harus dilengkapi terkait adanya bantuan listrik dari pemerintah. Dengan adanya hal tersebut warga yang tergolong perekonomiannya menengah kebawah menyambut dengan antusias yang tinggi, mengingat dipekon tersebut rumah warga yang belum teraliri listrik masih cukup banyak.

Demikian dijelaskan Peratin, Arifin, ketika dikonfirmasi wartawan koran ini, Selasa (26/3), pihaknya menerima instruksi dari kecamatan untuk menginformasikan kepada warga terkait adanya bantuan listrik kepada warga miskin. Hal tersebut seketika membuat warga miskin yang belum merasakan aliran listrik sibuk mempersiapkan persyaratannya antara lain, surat keterangan tanah, surat keterangan tidak mampu, fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan fotokopi Jamkesmas.

Tercatat, lanjut Arifin, warga yang telah mengumpulkan persyaratan tersebut sebanyak 20 kepala keluarga. Meski demikian, pihaknya tidak dapat menjelaskan kapan pastinya bantuan listrik tersebut akan terrealisasi. “Kami hanya mendapat perintah untuk mengumpulkan data-data dan persyaratannya, jadi untuk kapan akan turunnya bantuan tersebut saya tidak tahu,” terang Arifin.

Arifin berharap, terkait bantuan tersebut agar dapat benar-benar direalisasikan kepada warga yang memang membutuhkan. “Mudah-mudahan bantuan ini benar-benar direalisasikan karena warga yang belum merasakan listrik untuk pekon ini masih banyak,” tandas Arifin.

Terpisah salah seorang tokoh di Pekon Lintik, Iskandar, menambahkan dirinya sangat mendukung pemerintah mengeluarkan bantuan listrik terhadap masyarakat miskin. Menurut Iskandar, meski kini adalah tahun 2013 yang merupakan zaman serba modern, namun faktanya tidak sedikit yang hingga kini warga masih menggunakan lampu teplok untuk menerangi rumahnya saat malam hari. Padahal jelas dengan menggunakan teplok, riskan terjadi kebakaran. “Tidak sedikit rumah warga terbakar yang disebabkan lampu teplok. Oleh karena itu, dengan adanya program bantuan listrik terhadap warga miskin dinilai sangat baik dan diharapkan dapat segera terwujud bukan hanya isu-isu terhadap masyarakat,” jelas Iskandar.

Sementara salah satu staf Kecamatan Krui Selatan, Kurniawan, S.H., menjelaskan bahwa terkait bantuan tersebut merupakan program dari Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) yang pihaknya diperintahkan untuk dapat mengumpulkan data-data masyarakat miskin yang rumahnya belum teraliri listrik sekecamatan tersebut. “Kami hanya diperintah oleh Distamben untuk mengumpulkan datanya saja dan dimasing-masing pekon itu tidak ada batasannya. Namun untuk kapan bantuan ini dapat direalisasikan kami tidak tahu,” ujar Kurniawan. (nov)

Tidak ada komentar