HEADLINE

Pandangan Buruk Masyarakat Terhadap PLN


Kebiasaan listrik yang kerap padam dan redup yang hingga kini masih terus belangsung terus menambahkan pandangan masyarakat diwilayah pesisir Kabupaten Lampung Barat (Lambar) terhadap Perusahaan Listrik Negara (PLN) semakin buruk. Karena dampak dari hal itu dipastikan masyarakat mengalami kerugian meski berpariasi.

Salah seorang tokoh masyarakat diwilayah pesisir Abdul Muis, ketika dikonfirmasi wartawan koran ini, Senin (4/3), dirinya menilai jika semakin hari pelayanan PLN terhadap masyarakat terkait listrik tidak ada peningkatan bahkan bertambah buruk, tak pelak hal itu juga berdampak pada pandangan masyarakat terhadap pelayanan PLN juga bertambah buruk. Itu dikarenakan dengan banyaknya masyarakat yang mengalami kerugian dengan kerap terjadinya listrik yang byar-pet hingga menyebabkan banyak barang elektronik masyarakat yang rusak. “Sangat wajar jika masyarakat menilai demikian, karena sampai sekarang tidak ada pembuktian peningkatan pelayanan dari PLN, justru semakin terpuruk,” ungkap Abdul Muis dengan kecewanya.

Hal itu juga diperparah dengan, terjadinya pemadaman listrik yang lama, sehingga bagi masyarakat yang lapangan pekerjaannya bersumber dari listrik tidak sedikit yang lumpuh total. “Hari ini saja (kemarin) dari malam sampai siang listrik belum juga dinyalakan, akibatnya tidak sedikit usaha yang bersumber dari listri terlihat tutup. Karena jika menggunakan genset modalnya tidak dapat dipastikan akan kembali,” lanjutnya.

Dengan demikian Abdul Muis berharap agar keluhan masyarakat dapat lebih diperhatikan oleh pemerintah dan kedepan juga menjadi pemikiran pemerintah terhadap pelayanan terhadap konsumen. “Kami sangat berhartap bahwa hal seperti ini dapat segera berakhir, dan kami dapat merasakan listrik yang tidak sering mati dan bersinar terang,” pungkasnya. 

Sementara akibat kebijakan PLN yang kerap melakukan pemadaman lebih dari dua jam tanpa adanya pemberitahuan kepada masyarakat konsumen membuat masyarakat nekat menggelar demo di kantor PLN Ranting Liwa. “Berdasarkan hasil pertemuan kita dengan pihak PLN kita menuntut perbaikan optimalisasi kinerja dari PLN yang kerap memadamkan listrik dan cahayanya yang redup. Kita memberikan waktu tempo satu minggu untuk pihak PLN melakukan perbaikan jika tidak kita akan kembali menggelar demo,” ungkap salah seorang tokoh pada saat digelarnya demo, Irsyad. (nov)

Tidak ada komentar