HEADLINE

Warga Gerebek Guru SD Berbuat Asusila


Oknum guru (Y) di SDN 1 Biha Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar), berstatus PNS digerebek oleh masyarakat pekon setempat sekitar pukul 02.00 dini hari pada Sabtu (19/1) lalu, karena diduga lakukan perbuatan asusila, dengan salah seorang warga dari luar wilayah Lambar.

Dijelaskan Peratin Pekon Biha, Agus Syarif, ketika dikonfirmasi wartawan koran ini, Rabu (6/2), mengatakan bahwa memang benar beberapa pekan lalu, warga di pekon itu, telah melakukan penggerebekan di rumah salah satu warganya, (Y) seorang guru PNS yang juga merupakan berstatus janda. “Malam itu sekitar pukul 02.00, saya diberitahu warga bahwa, ada perbuatan asusila yang dilakukan salah satu wanita di pekon ini, karena warga sudah resah dengan perbuatan yang dilakukan oknum guru atau dugaan asusila, karena warga sering melihat salah satu laki-laki datang dan bermalam di rumah guru yang juga janda itu,” imbuhnya.

Lanjut dia, selaku peratin sebelumnya telah beberapa kali memperingatkan warganya tersebut untuk tidak membiarkan lelaki bermalam dikediamannya, karena dapat berdampak buruk terhadap pandangan masyarakat. “Pada malam itu, masyarakat sudah geram dan mereka yakin terjadi perzinaan didalam rumah tersebut, karena posisi malam itu hanya ada (Y) dan anaknya, serta laki-laki yang diketahui berasal dari Tanggamus itu. Dan benar saat warga nekat masuk kerumah (Y) melalui tangga dan membuka genteng serta plavon persis di kamar milik (Y), ditemukanlah kedua pasangan yang bukan status suami istri tidur sekamar,” jelasnya.

Sebenarnya, kata Agus, pihaknya selaku peratin di pekon setempat pernah memperingati warganya tersebut, Namun (Y) sepertinya tidak menghiraukan himbauan tersebut, dia juga membantah jika yang dituduhkan tidak benar.

Terpisah, Kepala SDN 1 Biha, Agus Jumawan, S,Pd., membenarkan bahwa dugaan perbuatan asusila yang dilakukan salah satu gurunya, menimbulkan keresahan dan ketidak nyamanan disekolah tersebut, bahkan pihaknya sudah pernah dipanggil UPT Disdik Pesisir Selatan dan Kepala Dinas Disdik Lambar terkait penggerebekan tersebut.

“Hal tersebut sudah beberapa kali saya peringatkan kepada (Y) sebelum hal itu terjadi karena bila (Y) menikah kembali, dana pensiun mendiang suaminya secara otomatis akan ditutup. Dan mencuatlah penggerbekan pada malam itu, dan saya juga telah menanyakan kepada (Y) terkait kebenarannya namun pihaknya keukeh membantah bahwa dia memang tidak berbuat asusila kepada laki-laki itu, dia hanya menumpang bermalam dan tidur diruang tamu. Jadi hingga saat ini (Y) tidak pernah mengaku, saya sudah memperingatkan kepada (Y) untuk tidak melakukan hal tersebut apalagi dikabarkan laki-laki itu memiliki anak istri di Tanggamus, yang jelas (Y) hingga saat ini tidak mengakui dugaan asusila yang dilakukan itu,” tandasnya. (nov)

Tidak ada komentar