HEADLINE

Kepsek Akui Diminta Dinas Bungkam


Penggiat Ormas Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) M. Tahril mendampingi Ketua Edwar Z. Edo, menilai rehab SDN 1 Pekon Padanghaluan Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar) tidak transfaran. Indikatornya, sama sekali tidak dipasang plang informasi yang merupakan sebagai bukti transfaransi pengerjaan. Selain itu juga para dewan guru dan bendahara sekolah sama sekali tidak tahu menahu terkait rehab sekolah tersebut. Demikian dijelaskan M. Tahril, ketika dikonfirmasi wartawan Koran ini, Senin (5/11).

“Bendahara dan dewan gurunya mengaku tidak diberitahu tentang rehab satu unit dengan kapasitas tiga lokal RKB itu, mereka hanya diberitahu saat rapat tentang rencana sekolah tersebut yang akan menerima bantuan rehab. Namun ketika dana telah dicairkan bendahara dan dewan guru tidak sekalipun diberitahukan kepseknya,” terang Tahril.

Masih kata Tahril, Kepsek Ratna Wati, AMa.Pd., enggan membeberkan besaran dana yang digunakan dalam rehab sekolah tersebut. “Dia mengatakan jika besarnya dana dalam rehab itu tidak perlu dijelaskan, dan hal itu merupakan perintah langsung dari dinas untuk merahasiakannya alais bungkam kalau ada yang menanyakan hal itu. Dia hanya menjelaskan jika bantuan rehab sekolahnya itu bersumber dari block grant (hibah) pusat, sementara ketika saya tanya apa itu block grant, dia tidak dapat menjelaskannya.”

Tahril berharap pihak terkait dapat segera turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan dalam rehab sekolah itu. “Kami berharap pihak terkait segera turun untuk memeriksa dalam hal ini melalui Dinas Pendidikan tentang pekerjaan yang mereka lakukan dinilai tidak transparan,” pungkas Tahril. (aga)

Tidak ada komentar