Petani Keluhkan Penyakit Kuning
Sukau, WL-Petani padi di Pekon Buaynyerupa Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), hingga kini masih mengeluhkan
adanya penyakit kuning yang menyerang tanaman padi warga yang berdapak tidak meksimalnya hasil panen. Hal tersebut
dijelaskan warga setempat Hirata, kepada Warta Lambar Rabu (28/3). Menurutnya, sejak satu tahun terakhir petani mengeluhkan
adanya penyakit kuning yang menyerang tanaman padi warga, sebab penyakit itu sampai saat ini belum dapat ditanggulangi.
Ditambahkanya, penyakit tersebut menyerang ketika padi berumur dua bulan dan penyekit tersebut dapat menyebabkan tanaman
padi mati. “Ketika daun padi berubah menguning akan memperhambat pertumbuhan tanaman padi dahkan tak jarang yang mati,”
jelasnya
Masih kata dia, akibat penyakit tersebut hasil panen yang diperoleh petani tidak memuaskan, bahkan merugikan petani.
Pihaknya berharap, pihak terkait mencarikan solusi terkait hal itu deni kesejahteraan petani di kecamatan tersebut. Terpisah
salah seorang anggota Petugas Penyuluh Lapangan Dedi Supriadi, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih belum menemukan
cara membasmi penyakit tersebut. Namun pihaknya akan terus berupaya menemukan pembasmi yang cocok untuk penyakit tanaman
itu. “Kami akan terus berupaya dengan melakukan penelitian dan menemukan pestisida yang dapat menaggulangi penyakit
tersebut,” pungkasnya. (san)
adanya penyakit kuning yang menyerang tanaman padi warga yang berdapak tidak meksimalnya hasil panen. Hal tersebut
dijelaskan warga setempat Hirata, kepada Warta Lambar Rabu (28/3). Menurutnya, sejak satu tahun terakhir petani mengeluhkan
adanya penyakit kuning yang menyerang tanaman padi warga, sebab penyakit itu sampai saat ini belum dapat ditanggulangi.
Ditambahkanya, penyakit tersebut menyerang ketika padi berumur dua bulan dan penyekit tersebut dapat menyebabkan tanaman
padi mati. “Ketika daun padi berubah menguning akan memperhambat pertumbuhan tanaman padi dahkan tak jarang yang mati,”
jelasnya
Masih kata dia, akibat penyakit tersebut hasil panen yang diperoleh petani tidak memuaskan, bahkan merugikan petani.
Pihaknya berharap, pihak terkait mencarikan solusi terkait hal itu deni kesejahteraan petani di kecamatan tersebut. Terpisah
salah seorang anggota Petugas Penyuluh Lapangan Dedi Supriadi, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih belum menemukan
cara membasmi penyakit tersebut. Namun pihaknya akan terus berupaya menemukan pembasmi yang cocok untuk penyakit tanaman
itu. “Kami akan terus berupaya dengan melakukan penelitian dan menemukan pestisida yang dapat menaggulangi penyakit
tersebut,” pungkasnya. (san)
Tidak ada komentar