HEADLINE

Petani Tetapkan Tanam Benih Ciheurang

Belalau, WL-Balai Penyuluh Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), telah melakukan pengecekan areal persawahan petani di Pekon Bedudu, Selasa (6/3). Pengecekan tersebut terkait adanya petani setempat yang mengeluhkan, karena telah menanam padi jenis IR-64 yang saat ini telah berwarna kuning namun hampa (tidak berisi) dan mengancam menurunnya hasil produksi tanaman padi tersebut.
Dijelaskan Kepala BP3K Belalau, Rustam, SP., kepada kepada wartawan koran ini, sesaat setelah menggelar pengecekan tersebut, hasil yang diperoleh bukan hanya tanaman padi jenis IR64 ditemukan hampa, tanaman padi petani setempat hampa dikarenakan terserang penyakit blas (busuk pangkal buah), penyakit tersebut biasanya muncul saat padi malai sebelum menjadi buah. “Saat ini pengendalian untuk penyakit tersebut sudah terlambat, karena penanggulangan untuk penyakit tersebut seharusnya di atasi dengan fungisida pada saat padi menjelang berbuah (malai Red),” ujar Rustam.
Lanjut dia, yang berkeinginan untuk menanam benih padi jenis IR64 adalah petani sendiri, Dinas Pertanian (Distan) tidak pernah menghimbau kepada petani untuk menanam padi jenis tersebut, untuk para petani yang mengeluhkan penyakit blas yang menyerang tanaman padi petani setempat, itu bukan kesalahan Distan dan bukan kesalahan petani itu disebabkan karena penyakit blas bias menyerang tanaman padi jenis apapun juga.
Masih kata dia, dalam kunjungan pihaknya, juga menemui beberapa anggota Kelompok Tani (Poktan) pekon setempat, dan berhasil dimusyawarahkan kepada para anggota bahwa untuk yang akan datang petani setempat memilih benih padi jenis Ciheurang meskipun yang telah diajukan adalah benih jenis ciliwung. “ Para petani berketetapan menanam jenis ciheurang,” sambungnya.
Menjadi pelajaran yang berharga untuk musim tanam yang akan datang, saat tanaman padi malai dianjurkan para petani untuk antisipasi bals dengan penyemprotan fungisida, dengan demikian tanaman padi jenis apapun juga tidak akan terserang penyakit serupa. (nop)

Tidak ada komentar