HEADLINE

Minim, Pembinaan Poktan Penerima Sapi

Waytenong, WL-Pengawasan petugas Dinas Pertanian (Distan) dan Dinas Peternakan dan kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupateen Lampung Barat (Lambar), masih minim bahkan saat akan menggulirkan bantuan kepada kelompok tani (Poktan) berupa sapi penggemukan dan sapi perah,  kesiapan anggotanya minim dan pembinaan terkait perawatan tergolong todak ada.

H. Ulul Azmi Sholtiansya, S.H., saat menggelar reses, Rabu (29/2) mengunjungi Pemangku Sidomakmur Pekon Sukannti Waytenong, tampak terkejut melihat sapi peliharaan anggota poktan setempat yang cukup memperihatinkan.

Melihat ndari kandang, lahan, serta sapi yang dirawat, tampak tidak ada kesiapan dari para anggota bahkan pembinaan terkait perawatanya minim bahkan tergolong tidak ada. “Saya sangat mnyayangkan kurangnya kesiapan dari para anggota, bahkan melihat kondisinya tidak ada perencanaan yang matang terlebih dahulu sebelum menggulirkan bantuan sapi tersebut,” jelas Ulul—sapaan akrab Ulul Azmi Sholtiansya.

Dia berharap agar nantinya, para anggota poktan terlebih dahulu menyiapkan lahan, kandang, serta kesiapan yang matang agar sapi nyang telah diberikan benar-benar terawat. Sambungnya, peran Dinas Peternakan harus ada dengan memberikan pembinaan kepada para anggota poktan, dengan demikian bantuan yang telah disalurkan bisa bermanfaat dan dirawat dengan baik.
Lanjut dia, selain mengunjungi beberapa titik pekon penerima bantuan dirinya juga menyambangi pekon-pekon yang telah mengajukan proposal permohonan pembangunan bahkan semua pembangunan yang telah berjalan tidak luput dari resesnya, mengingat banyak pembangunan yang menyimpang.

Reses selanjutnya, dia menyambangi lokasi pembangunan jalan  berupa rigit menuju kantor Kecamatan Airhitam yang baru, di Pekon Semarangjaya, dirinya menilai pembangunan tersebut cukup bagus hanya saja terdapat beberapa titik jalan yang miring hingga menurut warga setempat kerap terjadi kecelakaan.

Dijadualkan, dihari selanjutnya Ulul akan menggelar reses menuju beberapa titik khususnya di Daerah Pemilihan (DP) V,  menyambangi lokasi yang telah diajukan masyarakat untuk mendapatkan pembangunan, hingga masa reses berakhir 1 Maret nanti, sekaligus menyerap aspirasi masyarakat yang telah memilihnya tersebut. (nop) 

Tidak ada komentar