Kelangkaan BBM Dikeluhkan Masyarakat
Batuketulis, WL-Rencana Pemerintah akan menaikkan harga Bahan Bakar minyak (BBM) pada awal April mendatang membuat sebaguan warga merasa menderita terutama golongan menengah kebawah, penderitaan tersebut bukan hanya dirasakan disaat kenaikan BBM akan tetapi saat ini juga telah sirasakan akibat penjual eceran lebih dahulu menaikkan harga jual.
Sebagai mana diungkapkan tokoh masyarakat Pemangku Belasa Pekon Luas Kecamatan Batuketulis Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Hermawan Kepada Warta Lambar, Senin (19/3), jika memang wacana pemerintah menaikkan harga BBM jenis premium dan solar dari Rp4500/Liter menjadi Rp6 ribu/Liter. Cukup membuat pemilik kendaraan yang jauh dari Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) makin menderita, saat ini pemerintah pusat baru sebatas wacana akan menaikan BBM akan tetapi pengecer lebih dahulu menaikan harga hingga Rp9ribu/liter.
Masih kata dia, dalam waktu dekat akan datang musim kopi dikhawatirkan harga BBM jenus premium mencapai Rp13 ribu/Kg, itu berpengarus dalam ongkos angkut hasil bumi seperti kopi.
Sambungnya, saat ini ongkos angkut Rp5ratus/Kg berarti jika harga BBM naik ongkos angkut menjadi 8ratus/Kg, yang membuat lebih khawatir ada oknum penjual eceran melakukan penimbulan BBM dan akan dijual disaat harga naik. “Diharapkan jika terbukti ada oknum melakukan penimbunan BBM agar pihak kepolisian menindak tegas dan menghukum berat pelaku penimbunan,” terangnya.(rom)
Sebagai mana diungkapkan tokoh masyarakat Pemangku Belasa Pekon Luas Kecamatan Batuketulis Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Hermawan Kepada Warta Lambar, Senin (19/3), jika memang wacana pemerintah menaikkan harga BBM jenis premium dan solar dari Rp4500/Liter menjadi Rp6 ribu/Liter. Cukup membuat pemilik kendaraan yang jauh dari Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) makin menderita, saat ini pemerintah pusat baru sebatas wacana akan menaikan BBM akan tetapi pengecer lebih dahulu menaikan harga hingga Rp9ribu/liter.
Masih kata dia, dalam waktu dekat akan datang musim kopi dikhawatirkan harga BBM jenus premium mencapai Rp13 ribu/Kg, itu berpengarus dalam ongkos angkut hasil bumi seperti kopi.
Sambungnya, saat ini ongkos angkut Rp5ratus/Kg berarti jika harga BBM naik ongkos angkut menjadi 8ratus/Kg, yang membuat lebih khawatir ada oknum penjual eceran melakukan penimbulan BBM dan akan dijual disaat harga naik. “Diharapkan jika terbukti ada oknum melakukan penimbunan BBM agar pihak kepolisian menindak tegas dan menghukum berat pelaku penimbunan,” terangnya.(rom)
Tidak ada komentar