HEADLINE

SPBU Waytenong Utamakan Pengecor

Waytenong, WL-Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Karangagung Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat (Lambar), sejak beberapa bulan terakhir diindikaiskan lebih mengutamakan pengecor. Akibatnya pemilik kendaraan yang mengantre terkadang tidak mendapatkan bahan bakar minyak (BBM).  Akibatnya, pengendaraan terpaksa membeli BBM di kios pengecer dengan harga Rp6 ribu/liter.

Hal tersebut diungkapkan salah seorang konsumen Hapzi, kepada Warta Lambar, Rabu (22/2). Menurutnya, kendaraan yang mengantre juga kendaraan yang hendak menempuh perjalanan jauh kerap tidak kebagian jatah BBM.
Jikatetap menunggu SPBU mendapat kiriman jatah BBM dari depot yang ada di Bandar Lampung berarti waktu yang dibutuhkan untukmenunggu begiti lama, dalam sehari SPBU waytenong hany mendapat jatah BBM jenis bensin satu tengki dengan kapasitas 15 ribu/liter dan solar 15 ribu/liter.

Masih kata dia, dalam sehari SPBU tersebut selalu tutup pada jam 11siang karena BBM telah habis dijual kepada pengecor. Seharusnya pengelola SPBU lebih mengutamakan kendaraan dibandingkan pengecor sehinggga BBM mencukupi dan jatah konsumen. “Diharapkan pengelola SPBU lebih teranseparan dam jangan sampai pilik kasih disaat menjual BBM,” terangnya.
Hal serupa ditanggapi salah seorang supir travel jurusan Liwa-Bandarlampung Suryadi, menurutnya, ketika hendak mengisi BBM di SPBU itu pada jam 12 siang BBM terlah habis.

 Akibatnya kendaraan yang bermuatan penumpang tersebut terpaksa membli BBM di kios eceran dengan harga yang tinggi, jika membeli BBM di SPBU seharga Rp 20-25 ribu mendapatkan 50liter BBM, akan tetap jika dikios pengecer hanya mendapatkan 41 liter. “Diharapkan insetansi terkait untuk membina pengelola SPBU yang lebih mengedepankan pengecor,” pungkasnya. (rom)

Tidak ada komentar