HEADLINE

Tamzir Pertanyakan Santunan Kematian

Lemong, WL - Tamzir, salah seorang warga Pemangku Sukamarga Pekon Cahayanegeri Kecamatan Lemong Kabupaten Lampung Barat (Lambar), mempertanyakan dana santunan kematian anaknya bernama Lekok Joko yang meninggal dunia 24 April lalu.

Tamzir melalui rilisnya yang dikirim ke redaksi Warta Lambar, Rabu (26/10), mempertanyakan dana santunan dimaksud yang hingga kini dana tersebut belum dicairkan. “Sampai sekarang santunan kematian anak saya belum juga keluar,” ungkap Tamzir.

Penggiat LSM Lembaga Investigasi Tindak Pidana Korupsi-Aparatur Negara Republik Indonesia (LITPK-AN RI) Agus Hendri Yadi, mempertanyakan ihwal dana tersebut mengingat santunan kematian merupakan salah satu program unggulan pemkab yang harus disalurkan dengan baik. “Kami mempertanyakan dana itu. Apakah memang belum cair atau sudah dicairkan tetapi belum diberikan. Tapi yang jelas ahli warisnya belum terima,” ungkap Agus.

Peratin Solihan, mengatakan pihaknya telah berupaya agar dana tersebut dapat dicairkan sesegeramungkin, namun pihaknya mendapatkan informasi dari kecamatan bahwa anggaran dana santunan kematian telah habis. “Camat telah menginformasikan kepada kami bahwa dana santunan kematian untuk tahun ini anggarannya telah habis. Kalau demikian berarti santunan itu memang belum cair,” ujar Solihan.

Masih kata Solihan, mengetahui hal itu pihaknya langsung mengumumkan kepada masyarakat pada saat solat Jumat. Hal itu sebagai wujud transparansi peratin terhadap warganya. “Kami langsung mengumumkannya ke masjid agar mereka dapat mengetahui hal yang sebenarnya,” tutup Solihan. (nov)

Kamis, 27 Oktober 2011
*)

Tidak ada komentar