SMAN 1 Sekincau Butuh RKB
Sekincau, WL - Bertambahnya siswa baru kelas X pada ajaran tahun 2011, sarana prasarana pendidikan yang ada di sekolah secara otomatis juga bertambah. Demikian dikatakan Kepala SMAN 1 Sekincau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Satarudin, S.Pd., M.Pd., ketika ditemui Warta Lambar, Rabu (26/10). Menurut Satarudin, siswa ajaran tahun 2011 kelas X di sekolah tersebut meningkat 30% dibanding tahun sebelumnya.
Atas peningkatan tersebut sekaligus mengindikasikian minat belajar calaon siswa pada sekolah tersebut cukup tinggi. Persoalannya, peningkatan itu tak dibarengi dengan penambahan fasilitas pendunkungnya, seperti ruang kelas belajar (RKB) utamanya untuk kelas X tidak cukup menampung siswa secara keseluruhan.
Sementara RKB yang dipakai untuk kelas X harus bergantian sebagian masuk pagi-sore (doble shift).
Kekurangan fasilitas belajar-mengajar yang kini dikeluhkan pengelola sekolah tersebut, pihaknya mengharapkan perhatian dari dinas terkait. “Demi lancarnya kegiatan belajar mengajar,” jelasnya.
Terpisah, keluhan serupa dirasakan guru-guru di SMAN 2 Waytenong. Hal tersebut disampaikan Kepsek Tiurna Sinaga kepada Warta Lambar, Rabu (26/10). Menurutnya, siswa kelas X untuk tahun ini ajaran tahun 2011 meningkat satu kelas dibanding tahun lalu. Namun pihak sekolah tidak merasa kekurangan RKB, tapi membutuhkan ruang komputer berikut perangkat lunak dan kerasnya menunjang semangat belajar siswa.
Masih kata Tiurna pihaknya menginginkan adanya komputer pada sekolah tersebut. Sebab sejak berdirinya sekolah itu tiga tahun lalu belum memiliki fasilitas komputer dan laborarorium komputer. (san)
Kamis, 27 Oktober 2011
*)
Atas peningkatan tersebut sekaligus mengindikasikian minat belajar calaon siswa pada sekolah tersebut cukup tinggi. Persoalannya, peningkatan itu tak dibarengi dengan penambahan fasilitas pendunkungnya, seperti ruang kelas belajar (RKB) utamanya untuk kelas X tidak cukup menampung siswa secara keseluruhan.
Sementara RKB yang dipakai untuk kelas X harus bergantian sebagian masuk pagi-sore (doble shift).
Kekurangan fasilitas belajar-mengajar yang kini dikeluhkan pengelola sekolah tersebut, pihaknya mengharapkan perhatian dari dinas terkait. “Demi lancarnya kegiatan belajar mengajar,” jelasnya.
Terpisah, keluhan serupa dirasakan guru-guru di SMAN 2 Waytenong. Hal tersebut disampaikan Kepsek Tiurna Sinaga kepada Warta Lambar, Rabu (26/10). Menurutnya, siswa kelas X untuk tahun ini ajaran tahun 2011 meningkat satu kelas dibanding tahun lalu. Namun pihak sekolah tidak merasa kekurangan RKB, tapi membutuhkan ruang komputer berikut perangkat lunak dan kerasnya menunjang semangat belajar siswa.
Masih kata Tiurna pihaknya menginginkan adanya komputer pada sekolah tersebut. Sebab sejak berdirinya sekolah itu tiga tahun lalu belum memiliki fasilitas komputer dan laborarorium komputer. (san)
Kamis, 27 Oktober 2011
*)
Tidak ada komentar