Sehari, Empat Warga Digigit Babi
Batubrak, WL - Naas yang dialami empat warga saat sedang menggarap lahan pertaniannya setelah tiba-tiba seekor babi yang diduga pernah diburu oleh warga Pemangku Selipas Pekon Kotabesi Kecamatan Batubrak Kabupaten Lampung Barat (Lambar), menggigit mereka saat sedang bekerja di kebun masing-masing.
Tokoh masyarakat Pekon Kotabesi, Hermansyah, Selasa (1/11), mengatakan babi yang diindikasikan terluka setelah diburu warga Pemangku Selipas dua hari lalu itu menggigit Harfiah (51) yang sedang fokus menggarap sawah miliknya atar Bakhal, H. Kartini (50) yang sedang mengontrol kebun kopi miliknya di Hajai, juga menggigit Purna (34) yang sedang fokus membersihkan kebun kopinya juga berlokasi di Hajai.
Ketiga korban digigit babi yang telah luka di bagian mulitnya akibat di tombak pemburu. Selang satu jam kemudian babi tersebut menggigit warga Pekon Canggu Muslaini (45) saat dirinya akan pulang dari kebun kopi.
Hermansyah nenambahkan, akibatnya keempat korban yang digigit babai tersebut mengalami luka cukup parah, H. Kartini mengalami luka di bagian tangan sebelah kanan, Purna dibagian paha sebelah kiri, Harfiah digigit di bagian dagu, dan Muslaini mengalami luka dibagian kaki sebelah kiri. ”Namun sangat disayangkan hingga saat ini babi tersebut hingga saat ini belum juga terbunuh, sehingga dikhawatirkan akan ada korban lagi,” terangnya.
Terpisah, Jurutulis Pekon Kotabesi Mat Fatoni S.Sos. menambahkan, kebenaran warga yang ada di pekonnya tersebut telah digigit babi yang pernah diburu dan telah mengalami luka di bagian mulut. Namun pihaknya bersukur korban tidak sampai kehilangan nyawa meski mengalami beberapa luka yang cukup parah sehingga terpaksa dijahit akibat lukanya cukup parah. “Pihaknya menghimbau kepada seluruh warga agar lebih berhati-hati disaat berpergian kekebun kopi, juga diharapkan kepada insetansi terkait agar membantu menemukan babi tersebut yang hingga saat ini belum juga terbunuh,”pungkasnya. (rom)
Rabu, 02 November 2011
Tokoh masyarakat Pekon Kotabesi, Hermansyah, Selasa (1/11), mengatakan babi yang diindikasikan terluka setelah diburu warga Pemangku Selipas dua hari lalu itu menggigit Harfiah (51) yang sedang fokus menggarap sawah miliknya atar Bakhal, H. Kartini (50) yang sedang mengontrol kebun kopi miliknya di Hajai, juga menggigit Purna (34) yang sedang fokus membersihkan kebun kopinya juga berlokasi di Hajai.
Ketiga korban digigit babi yang telah luka di bagian mulitnya akibat di tombak pemburu. Selang satu jam kemudian babi tersebut menggigit warga Pekon Canggu Muslaini (45) saat dirinya akan pulang dari kebun kopi.
Hermansyah nenambahkan, akibatnya keempat korban yang digigit babai tersebut mengalami luka cukup parah, H. Kartini mengalami luka di bagian tangan sebelah kanan, Purna dibagian paha sebelah kiri, Harfiah digigit di bagian dagu, dan Muslaini mengalami luka dibagian kaki sebelah kiri. ”Namun sangat disayangkan hingga saat ini babi tersebut hingga saat ini belum juga terbunuh, sehingga dikhawatirkan akan ada korban lagi,” terangnya.
Terpisah, Jurutulis Pekon Kotabesi Mat Fatoni S.Sos. menambahkan, kebenaran warga yang ada di pekonnya tersebut telah digigit babi yang pernah diburu dan telah mengalami luka di bagian mulut. Namun pihaknya bersukur korban tidak sampai kehilangan nyawa meski mengalami beberapa luka yang cukup parah sehingga terpaksa dijahit akibat lukanya cukup parah. “Pihaknya menghimbau kepada seluruh warga agar lebih berhati-hati disaat berpergian kekebun kopi, juga diharapkan kepada insetansi terkait agar membantu menemukan babi tersebut yang hingga saat ini belum juga terbunuh,”pungkasnya. (rom)
Rabu, 02 November 2011
Tidak ada komentar