Distan Sosialisasi Pemanfaatan Irigasi
Sukau, WL - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lampung Barat (Lambar)-Badan Pengawasan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K), menggelar sosalisai pengembangan sarana irigasi di Pekon Buayinyerupa Kecamatan Sukau gun mempertahankan dan lebih meningkatkan lagi hasil padi.
Pelaksanaan yang digelar oleh kelompok Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dan diikuti sedikitnya 25 warga yang mewakili 76 warga yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Lembah Pesagi.
Kabid Pengembangan Lahan dan Air (PLA) Ir. Jamidin Simanjuntak, kepada Warta Lambar, Selasa (27/9), mengatakan pada kegiatan yang digelar Senin-Selasa (26-27/9), Distan dan BP3K memberikan pengarahan kepada anggota P3A. Distan juga turun lapangan meninjau areal persawahan yang luas 125 Ha yang ada di
pekon tersebut.
Permasalah yang mendasar yakni pembagian air yang tidak merata.
Disinggung keberadaab bendungan yang telah ada, pihaknya menerangkan bangunan tersebut dibangun tahun 1977 silam. Dan irigasinya akan ditingkatkan setiap tahunnya. “Dengan harapan kedepan setelah sumber air
telah dibangun, hasil yang didapat lebih meningkat,” terangnya.
Terpisah ketua P3A, Misran, menambahkan warga yang mengikuti sosialisasi seluruhnya tergabung dalam keanggotaan Lembah Pesagi. Selama ini petani yang ada kerap terkendala saat hujan turun, yakni lonsor. Akibatnya, irigasi yang belum permanen tertutup meterial lonsor. Di musim kemarau irigasi kerap
mengalami dangkal akibat debit air menurun. “Dengan penuh harapan kami sebagai petani kecil berharap agar sumber air yang mengairi arel persawahan dibangun,” pungkasnya. (rom)
Rabu, 28 September 2011
Pelaksanaan yang digelar oleh kelompok Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dan diikuti sedikitnya 25 warga yang mewakili 76 warga yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Lembah Pesagi.
Kabid Pengembangan Lahan dan Air (PLA) Ir. Jamidin Simanjuntak, kepada Warta Lambar, Selasa (27/9), mengatakan pada kegiatan yang digelar Senin-Selasa (26-27/9), Distan dan BP3K memberikan pengarahan kepada anggota P3A. Distan juga turun lapangan meninjau areal persawahan yang luas 125 Ha yang ada di
pekon tersebut.
Permasalah yang mendasar yakni pembagian air yang tidak merata.
Disinggung keberadaab bendungan yang telah ada, pihaknya menerangkan bangunan tersebut dibangun tahun 1977 silam. Dan irigasinya akan ditingkatkan setiap tahunnya. “Dengan harapan kedepan setelah sumber air
telah dibangun, hasil yang didapat lebih meningkat,” terangnya.
Terpisah ketua P3A, Misran, menambahkan warga yang mengikuti sosialisasi seluruhnya tergabung dalam keanggotaan Lembah Pesagi. Selama ini petani yang ada kerap terkendala saat hujan turun, yakni lonsor. Akibatnya, irigasi yang belum permanen tertutup meterial lonsor. Di musim kemarau irigasi kerap
mengalami dangkal akibat debit air menurun. “Dengan penuh harapan kami sebagai petani kecil berharap agar sumber air yang mengairi arel persawahan dibangun,” pungkasnya. (rom)
Rabu, 28 September 2011
Tidak ada komentar