HEADLINE

Diduga, Dana Pilratin-Pelantikan Disunat

Batuketulis, WL - Dana bantuan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar untuk Pemilihan Peratin (Pilratin)-pelantikan di tiga pekon di Kecamatan Batuketulis Kabupaten Lampung barat (Lambar), diduga kuat disunat.

Tiga pekon dimaksud, masing-masing Pekon Kubulikujaya, Atarkuaw, dan Sumberjejo.

Dana dimaksud seharusnya tiga pekon itu, Rp5 juta/pekon. Namun faktanya haya terealisasi Rp 2,5 juta/pekon Itu diketahui berdasarkan surat pernyataan (SP) tiga peratin yang baru dilantik beberapa waktu lalau, antara lain Romlan, Peratin Kubulikujaya; Karyono,Peratin Atarkuaw; dan Try Aryogi, Peratin Sumberrejo. Salinan SP yang dicap dan ditandatangani ketiga peratin dimaksud tertanggal 10 September 2011, yang dikirim ke  Redaksi Warta Lambar, Minggu (9/10).

Dalam SP itu, ketiganya menyatakan hanya menerima Rp2,5 juta dari yang diharuskan Rp5 juta. Dana tersebut diakui diberikan langsung oleh Camat Haiza Rinsa, S.H., beserta staf di kantor kecamatan setempat usai pelantikan sekitar satu bulan lalu.

Wartawan Koran ini sempat menyambangi Kantor kecamatan pecahan Belalau itu, guna mengonfirmasi ihwal dimaksud, Jum’at (7/10) pukul 10.00., namun Haiza tidak berada di tempat. Menurut keterangan stafnya camat tengah berada di Liwa.

Sehari kemudian, Sabtu (8/10), karena hari libur kerja stuktural, wartwan Koran ini juga menyambangi kediaman Haiza, namun lagi-lagi usaha wartawan koran ini untuk mengonfirmasi pernyataan tak sedap itu tak membuahkan hasil, karna Haiza juga tidak berada di kediamannya.

Beberapa kali Warta Lambar menghubungi ponsel Haiza, namun tidak diangkat. Bahkan, pesan singkat yang dikirim-pun tidak dibalas. Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak kecamatan itu.
Sementara beberapa waktu lalu, melalui Short Message Service (SMS), Kabid Pemberdayaan Masyarakat Pekon (PMP), Games Simanjuntak, membeberkan jika dana untuk pilratin-pelantikan Rp5 juta. Rincinnya, untuk pilratin Rp2,5 juta dan untuk pelantikan Rp2,5 juta. “Maka total dana yang harus disampaikan kepada peratin terpilih dan panitia pilratin sebesar Rp5 juta.” Demikian Games.

Sekadar bahan perbandingan, dana pilratin-pelantikan di Pekon Bahway Kecamatan  Balikbukit, Sumyati dan Pekon Sikarame, Tambat Munzilin Peratin masing-masing pekon menerima Rp5 juta. Dalam SP-nya, tertanggal 1 oktober 2011, Sumyati menegas menerima dana dimaksud Rp5 juta. Demikian pula dalam SP Tambat Nazilin, tanggal 28 Setptember.

Indikasi penyataan itu menjadi pertanyaan beberapa pihak. Tak terkecuali penggerak organisasi non-pemerintah (ornop) atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), diantaranya Komite Pemantau Pelaksana Pembangunan (KPPP), Robert Ariesta dan Herdi, serta Forum Komunikasi Masyarakat Peduli (Formasi) Syahmin ponaro, disampaikan kepada Warta Lambar Minggu (9/10). Ketiga LSM tersebut berencana melaporan indikasi itu, Senin (10/10). “Rencana hari ini kami akan melaporkan camat tersebut,” tutup Robert mewakili rekannya (nop)

Senin, 10 Oktober 2011
*)

Tidak ada komentar