HEADLINE

Pengerjaan Proyek Jalan Provinsi Dikritik

Balikbukit, WL

Pengerjaan proyek pelebaran jalan provinsi jalur Liwa-Sukau Kabupaten Lampung Barat menuai kritikan. Bagaimana tidak, pihak rekanan nampak sekali tak menginginkan kualitas pekerjaan rabat beton bertahan lama karena dilangsungkan sat hujan turun.

Tak pelak, beberapa warga sekitar meragukan ketahanannya dan dipastikan tidak dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang. Demikian dikatakan Hendri Yadi, sumber Warta Lambar, Rabu (29/6). Menurutnya, jika pengecoran dilangsungkan saat hujan turun, dipastikan hasil cor beton dimaksud tidak bertahan lama.

Karena itu pihaknya berharap, pengerjaan proyek tersebut mendapat pengawasan yang ekstra dari pihak terkait. Pantauan wartawan koran ini, rabat beton dilangsungkan di kedua bahu jalan. Masing-masig coran ketebalan diperkirakan 6Cm dengan lebar kurang dari 1M.

Beberapa petugas terlihat sibuk mengukur rabat beton dimaksud. dan beberapa kali menyarankan coran diperbaiki. Sesekali petugas seragam linmas itu mengacukkan tangannya ke beberapa titik rabat beton yang terkesan asalan.
Saat hendak dikonfirmasi, pria paruhbaya yang mengenakan switer berwarna hitam ini enggan menyebutkan nama dan tugasnya. Tetapi dia mengklaim pengawas di Balikbukit. “Gak usahlah, jangan ditulis nanti salah, malu kita,” kata dia tanpa menyebutkan maksud dari pembicaraannya.

Pria yang belakangan diketahui bernama Amir berasal dari Pekon Pemerihan Kecamatan Krui Selatan itu hanya mengatakan rabat beton dimaksud perlu diperbaiki dan lebar harus 1M. Diapun lalu meninggalkan lokasi basa-basi berlalu bersama salah pekerja.

Menurut salah satu pekerja, Agus, rabat beton dilakukan saat hujan turun. Meski begitu pihaknya telah mendapat perintah dari pengawas untuk memperbaikinya. Sementara pengawas lapangan proyek tersebut, Jefri, tidak ada di lokasi. “Pak Jefri, pengawasnya, dia berada di Bandarlampung,” pungkasnya. (esa)

Tidak ada komentar