Pengawas Sidak SDN 1 Bedudu
Belalau, WL - 28 Juli 2011
Pengawas SD Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat (Lambar) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SDN 1 Bedudu. Itu terkait laporan walimurid ihwal dugaan guru yang kerap malas-malasan menjalankan tugas.
Sebagaimana diungkapkan Korwas Mat Baruslan kepada Warta Lambar, Rabu (27/7). Menurutnya beberapa sebelumnya ada walimurid yang melaporkan kepada Unit Pelaksana Tehnis (UPT) Disdik yang mengindikasikan beberapa dewan guru yang ogah-ogahan mengajar.
Terlebih laporan tersebut mengatakan jika ada beberapa guru yang bertugas di tempat itu masuk jam 08:00 kemudian pulang jam 10:00. Sehingga banyak walimurid yang merasa resah atas ulah oknum guru-guru tersebut. Sebab itu, pegawas sekolah menindaklanjuti laporan walimurid itu dan langsung membina guru dimaksud.
Diharapkan, setelah pembinaan kebiasaan tak patut ditiru yang diperlihatkan para guru yang malas tersebut berubah. Pihaknya hanya menjatuhkan sanksi teguran agar oknum guru tersebut merubah kebiasaan buruknya sering tidak masuk sekolah. Namun jika ada oknum guru yang masih malas masuk sekolah, pihaknya berjanji bakal menjatuhkan sanksi. “Dimutasi,” terangnya.
Terpisah, walimurid yang enggan disebutkan namanya mempertanyakan sanksi yang diterapkan hanya sebatas teguran. Walimurid berharap beberapa oknum guru tersebut dijatuhi sanksi yang berat. “Berupa mutasi ke sekolah yang berada di pedalaman,” pungkasnya. (rom)
Pengawas SD Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat (Lambar) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SDN 1 Bedudu. Itu terkait laporan walimurid ihwal dugaan guru yang kerap malas-malasan menjalankan tugas.
Sebagaimana diungkapkan Korwas Mat Baruslan kepada Warta Lambar, Rabu (27/7). Menurutnya beberapa sebelumnya ada walimurid yang melaporkan kepada Unit Pelaksana Tehnis (UPT) Disdik yang mengindikasikan beberapa dewan guru yang ogah-ogahan mengajar.
Terlebih laporan tersebut mengatakan jika ada beberapa guru yang bertugas di tempat itu masuk jam 08:00 kemudian pulang jam 10:00. Sehingga banyak walimurid yang merasa resah atas ulah oknum guru-guru tersebut. Sebab itu, pegawas sekolah menindaklanjuti laporan walimurid itu dan langsung membina guru dimaksud.
Diharapkan, setelah pembinaan kebiasaan tak patut ditiru yang diperlihatkan para guru yang malas tersebut berubah. Pihaknya hanya menjatuhkan sanksi teguran agar oknum guru tersebut merubah kebiasaan buruknya sering tidak masuk sekolah. Namun jika ada oknum guru yang masih malas masuk sekolah, pihaknya berjanji bakal menjatuhkan sanksi. “Dimutasi,” terangnya.
Terpisah, walimurid yang enggan disebutkan namanya mempertanyakan sanksi yang diterapkan hanya sebatas teguran. Walimurid berharap beberapa oknum guru tersebut dijatuhi sanksi yang berat. “Berupa mutasi ke sekolah yang berada di pedalaman,” pungkasnya. (rom)
Tidak ada komentar