Butuh 6.000 Tabung Elpiji Per Minggu
Balikbukit, WL - 03 Juli 2011
Tampaknya masyarakat Kabupaten Lampung Barat (Lambar) tidak lagi ragu menggunakan gas elpiji 3Kg. Itu terlihat dari jumlah pasokan yang masuk ke kabupaten terluas di Provinsi Lampung tersebut per minggunya mencapai 6.000 tabung.
Menurut, salah seorang pengecer yang menggunakan kendaraan R2, Junaidi, kepada Warta Lambar, Minggu (3/6), perhari dia berkeliling untuk mengisi kebutuhan konsumennya.
Menurutnya, dalam satu pekan para agen memasok elpiji ke Lambar jumlahnya hingga ribuan tabung. “Sampai 6.000 tabung sudah pasti habis,” tandasnya.
Jumlah tersebut, menurutnya, bila dikalkulasikan dari beberapa agen di Lambar. “Di Balikbukit ada tiga agen,” terangnya. Sayang Junaidi tidak menyebutkan nama-nama agen yang dimaksudnya. Meski begitu, dia menjelaskan saat ini para ibu rumah tangga tidak ragu menggunakan tabung 3Kg.
Pantauan wartawan koran ini, Minggu (3/7), di beberapa tempat di Kecamatan Balikbukit, konsumen akhir cukup yakin jika tabung yang didominasi warna hijau muda tersebut tidak seperti yang di khawatirkan selama ini.
Menurut salah seorang ibu rumah tangga di Waymengaku, Nani, setiap pekannya dia harus mengisi ulang tabung. Menurutnya tabung 3Kg tidak seperti yang terbayang selama ini.
Salah satu, lanjut dia, yang harus menjadi perhatian serius, yakni terjaminnya aksesoris dari kebocoran. Tak kalah pentingnya, sikulasi udara menjadi faktor yang tidak boleh dipandang remeh. “Putaran udara juga harus diperhatikan,” tandasnya. (esa)
Tampaknya masyarakat Kabupaten Lampung Barat (Lambar) tidak lagi ragu menggunakan gas elpiji 3Kg. Itu terlihat dari jumlah pasokan yang masuk ke kabupaten terluas di Provinsi Lampung tersebut per minggunya mencapai 6.000 tabung.
Menurut, salah seorang pengecer yang menggunakan kendaraan R2, Junaidi, kepada Warta Lambar, Minggu (3/6), perhari dia berkeliling untuk mengisi kebutuhan konsumennya.
Menurutnya, dalam satu pekan para agen memasok elpiji ke Lambar jumlahnya hingga ribuan tabung. “Sampai 6.000 tabung sudah pasti habis,” tandasnya.
Jumlah tersebut, menurutnya, bila dikalkulasikan dari beberapa agen di Lambar. “Di Balikbukit ada tiga agen,” terangnya. Sayang Junaidi tidak menyebutkan nama-nama agen yang dimaksudnya. Meski begitu, dia menjelaskan saat ini para ibu rumah tangga tidak ragu menggunakan tabung 3Kg.
Pantauan wartawan koran ini, Minggu (3/7), di beberapa tempat di Kecamatan Balikbukit, konsumen akhir cukup yakin jika tabung yang didominasi warna hijau muda tersebut tidak seperti yang di khawatirkan selama ini.
Menurut salah seorang ibu rumah tangga di Waymengaku, Nani, setiap pekannya dia harus mengisi ulang tabung. Menurutnya tabung 3Kg tidak seperti yang terbayang selama ini.
Salah satu, lanjut dia, yang harus menjadi perhatian serius, yakni terjaminnya aksesoris dari kebocoran. Tak kalah pentingnya, sikulasi udara menjadi faktor yang tidak boleh dipandang remeh. “Putaran udara juga harus diperhatikan,” tandasnya. (esa)
Tidak ada komentar