HEADLINE

M. Andrean Saefudin

M. Andrean Saefudin
M. Andrean Saefudin Ia anak ke-1 Muhtadin (Petani kopi tradisional,  asal Lampung Barat) dan Yayah R. Sejak SMP ia akrab dengan dunia organisasi dan akademisi. Dimasa SMP-nya terpilih sebagai peserta JAMBORE NASIONAL Pramuka, mewakili kontingen Lampung barat di jatinagor Sumedang Jawa barat tahun 2006, Sekolah Menengah Kejuruan-nya di SMKN 1 Sumber jaya, Lampung barat (2007-2010). Ia merupakan salah satu lulusan dengan nilai ujian nasional terbaik se- Kabupaten Lampung Barat tahun 2010 dan mendapat penghargaan langsung  dari Bupati Lampung Barat Drs. H. Muklis Basri,. MM  kemudian tahun 2013 ia Baru Melanjutkan kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Pamulang. Dan ia Menjabat Sebagai Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Fakultas Hukum periode 2015-2016. Selain itu ia Menjabat Sebagai Ketua Biro Organisasi dan Pembina di Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) DPC. Tangerang periode 2014-2016 dan juga Sebagai Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Kepemudaan Di Himpunan Mahasiswa Islam (HmI) Komisariat Pamulang Cabang Ciputat periode 2015-2016. Lalu ia Menempuh Pendidikan Non formalnya di Sekolah Politik Kerakyatan, Komunitas Indonesia Baru (KIBAR) Jakarta Selatan.

2015,  ia sedang menyelesaikan studi S-1 Hukum dengan konsentrasi Hukum Tata Negara dan ia aktif di dunia akademik dengan menulis sejumlah artikel dan menjadi Moderator dalam berbagai kegiatan baik internal Kampus maupun di Luar Kampus.

Ia merupakan salah satu aktivis,  di Komunitas Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Pamulang . 
Besar harapan Ia sebagai calon pemimpin Masa Depan yang mampu memberi perubahan positif bagi Indonesia. M. Andrean kini sebagai koordinator Forum Mahasiswa Tri Budisyukur Lampung Barat. Karenanya, namanya erat sebagai aktivis Mahasiswa. Ia mewarisi sosok organisatoris dan aktivis angkatan-angkatan  terdahulu sebagai tokoh besar dalam sejarah pergerakan mahasiswa di Indonesia.

M. andrean juga gigih memperjuangkan hak mendapatkan pendidikan (salah satunya melalui beasiswa) bagi anak bangsa. Perihal pendidikan tinggi, menurutnya hubungan mahasiswa dan perguruan tinggi bukan hubungan transaksional komersial. Harusnya pendidikan tinggi memandang dirinya sebagai pendorong kemajuan bangsa.

Ia juga aktif mendorong iklim Diskusi di kalangan Mahasiswa dan akademisi sebagai media pencurahan gagasan Melalui Rumah Diskusi Tangerang Selatan yang saat ini sedang di rintisnya. Dalam soal kebangsaan. Ia mendorong masyarakat agar optimis dalam memandang bangsa. Menurutnya, itulah yang telah ditunjukkan pemuda dalam Konferensi Pemuda II, 28 Oktober 1928. Ia menyatakan bahwa bagaimanapun kondisinya, bangsa ini harus disikapi dengan kritis dan optimistis. Ia juga mendorong agar petinggi bangsa ini mendorong untuk melunasi janji kemerdekaan bagi pendidikan anak bangsa.

Semoga menginspirasi.

Berbicara pendidikan adalah aktualisasi dari teori-teori perjungan dan Wacana ideologi Indonesia. (M. Andrean Saefudin)
Ibu itu otoriter mulia. Otoriter karena “penentu” surga. Mulia karena “pasti” gunakan haknya supaya anak bisa masuk surga.
Di arena politik, kesederhanaan itu sudah jadi barang mewah. (Anies Baswedan)
Berpikir secara Dekonstruktif merupakan bagian inheren dalam wacana intelektual dan spiritual.

"Berproses Menuju Keabadian"

Tidak ada komentar