HEADLINE

Logistik Pilkada Siap, Bawaslu Turunkan 3.000 Petugas


LAMPUNG BARAT - Paslonkada Lambar nomor urut 2 Edy Irawan Arief-Ulul Azmi Soltiansa alias Edy-Pai, menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Sumbangan Dana Kampanye sebesar Rp900 juta melalui liaision officer (LO) atau penghung Carles Saputra diterima komisioner Ronansyah, Minggu (12/2).

Pada hari yang sama KPU juga mendrop logistik pilkada Kecamatan Suoh, Bandar Negeri Suoh (BNS), dan Pagardewa. Sementara Senin (13/2), KPU kembali mendistribusikan logistik pilkada untuk 12 kecamatan lain disaksikan para pihak terkait. Dengan demikian logistik pilkada untuk 15 kecamatan se-Lambar telah disitribusikan semuanya.

Terkait pelaksanaan pilkada 15 Februari mendatang, Bawaslu Lampung memastikan menurunkan 3.000-an petugas pengawas pengawas TPS (PTPS) yang akan mengamati langsung dan membuat catatan tertulis dan pengawasan berbasis IT, dengan melakukan perekaman.

Ketua Bawaslu Lampung Fatikhatul Khoiriyah--akrab disapa Khoir--menjelaskan, PTPS merekam identitas diri sendiri di depan nomor TPS, merekam petugas KPPS dan saksi (wajah dan nama) pada TPS tempatnya bertugas, dan merekam lembar C1 Plano yang sudah ditandatangani KPPS dan Saksi.

PTPS juga merekam pembacaan C1-KWK berhologram oleh Ketua KPPS dan C1-KWK yang sudah dibacakan, serta saksi menyebutkan kembali perolehan suara yang terdapat dalam C1-KWK.

"Laporan audio-visual tersebut, tiap selesai merekam pertahap langsung dikirm ke Bawaslu via email dan selanjutnya bisa dilihat di youtube. Masyarakat juga diharapkan partisipasi aktifnya untuk mengawal proses Pilkada ini," pungkas Khoir.

Terpisah, juru bicara Edy-Pai, Andi Gunawan menyambut baik langkah yang pengawasna tersebut. Terlebih, tandas dia, Lambar masuk kategori zona merah, yang berarti sistem dan instrumen pengawasannya tentu lebih ditingkatkan secara khusus.

"Bagi masyarakat yang ikut mengawas, disarankan menggunakan saluran resmi pada petugas pengawasan." Demikian Andi. (wartalambar.com/aga)

Tidak ada komentar