HEADLINE

Dinamis, Trend Pemilih Suoh-BNS


LAMPUNG BARAT - Kecenderungan atau trend calon pemilih paslonkada 2017-2022 diusung Koalisi Lambar Berganti (Partai Demokrat, PPP, Partai Gerindra, Partai Nasdem, PKS, PKB), DR. H. Edy Irawan Arief, S.E., M.Ec. (Edy)-H. Ulul Azmi Soltiansa, S.H. alias Paisol (Pai) atau Edy-Pai, pada pilkada 15 Februari mendatang di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) semakin dinamis.

Jika pada setiap momentum pesta demokrasi sebelumnya, apakah itu pileg, pilgub, maupun pilpres, dua kecamatan terisolasi di Lambar yang kini menyandang predikat termiskin ke-14 dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung itu, selalu menjadi objek menarik dan sasaran empuk, menjadi bulan-bulanan pihak berkepentingan (baca: penguasa) untuk kepentingan kelompok dan golongannya.

Namun, kini stigma tersebut berbalik 180 derajat, rakyat semakin pintar dan ogah didikte apalagi diintimidasi. Terlebih setelah masuknya suntikan pemahaman pencerdasan ihwal demokrasi yang luber dan jurdil oleh Edy-Pai, rakyat semakin mengerti akan hak-hak demokrasinya yang selama ini kerap dikebiri. Masyarakat Suoh dan BNS sekarang beda dengan dulu. 
 

"Sekarang masyarakat semakin cerdas, semakin mereka merasa bebas menentukan pilihannya pada momentum demokrasi. Untuk diketahui, berdasarkan frekuensi kedatangan Edy-Pai, apakah itu ketika kampanye maupun silaturrahmi dengan tokoh-tokoh, trend calon pemilih Edy-Pai semakin meningkat. Artinya, perolehan suara Edy-Pai insya Allah unggul di dua kecamatan itu," ungkap jurubicara Edy-Pai, Andi Gunawan, Selasa (7/2).

Andi mengungkapkan optimismenya Edy-Pai bakal memenangi pilkada di Suoh-BNS karena pada setiap even pertemuan Edy-Pai dengan masyarakat selalu dipenuhi calon pemilihnya. Suoh-BNS kini, sebut dia lagi, adalah potret buram Lambar yang kini memasuki usianya ke-26, dimana seharusnya predikat termiskin yang kini disandangnya mestinya tidak untuk Lambar yang notabene kabupaten pertama hasil pemekaran Provinsi Lampung. (wartalambar.com/aga)
 
 

Tidak ada komentar