HEADLINE

Warga Margawiwitan Histeris Sambut Edy-Pai


LAMPUNG BARAT - Tak kurang 2.000 pasang mata terdiri atas sebagian ibu-ibu tampak histeris tumplek-blek di dua titik kampanye dialogis dalam waktu berbeda yang digelar paslonkada Lambar 2017-2022, Edy Irawan Arief (Edy)-Ulul Azmi Soltiansa alias Paisol (Pai) disapa Edy-Pai, di wilayah zona I Kecamatan Sumberjaya, Selasa (31/1). 

Warga tampak antusias menyambut kedatangan paslon nomor urut 2 berlatar belakang akademisi bertangan dingin-politisi kritis tersebut di Margawiwitan dan Sukapura, dua pekon yang secara historis ada kaitan langsung dengan Biro Rekonstruksi Nasional (BRN) pada jaman Presiden Soekarno tahun 1950-an itu.


Selain banyak menerima masukan dan keluhan yang disampaikan warga, mulai dari minimnya kue pembangunan yang digelontorkan di pekon tersebut, warga juga mengkrtitisi banyaknya program dan janji pemerintah yang tak ditepati. 

Edy-Pai juga mengkritisi lemahnya posisi tawar pemerintah saat ini menyikapi komitmen setengah hati PLTA Way Besai, dimana disebutkan bahwa perusahaan pengelola listrik itu minim manfaat bagi Lambar. Produksi listrik tidak langsung konek karena bersifat interkoneksi, tapi disuplai ke Bandar Lampung dan Sumsel terlebih dahulu.


"Selain mengkritisi ihwal keberadaan PLTA Way Besai dan kontribusinya yang minim bagi Lambar, Edy-Pai mengkritisi soal intensitas bupati Mukhlis Basri yang semakin sering berkampanye untuk paslon lain dan tidak mengambil cuti. Ini jelas-jelas melanggar aturan main tapi panwas tidak mengambil tindakan tegas," ujar jurubicara Edy-Pai, Andi Gunawan

Lainnya masih soal pemerintahan, Mukhlis juga tidak menempatkan pejabat yang tidak sesuai latar belakang keahlian. Seperti banyak camat berlatar belakang guru, dimana enam dari 15 camat berasal dari Kecamatan Kebun Tebu yang notabenen tempat tinggalnya Mukhlis. (wartalambar.com/aga)





Tidak ada komentar