HEADLINE

MB Kembali Berulah, Panwas Tak Berkutik

LAMPUNG BARAT - Bupati Lambar Mukhlis Basri (MB) kembali bikin ulah. Kali ini bukan mengajak mengacungkan jempol atau telunjuk sebagai isyarat ajakan memilih paslonkada Lambar 2017-2022 nomor 1 PM yang tak lain adik kandungnya, tapi menjelek-jelekkan kompetitornya, Edy-Pai, dengan kampanye hitam (black compaign).

Itu disinyalir disampaikan MB saat memberi pengarahan kepada para guru honor di SMPN 1 Sukau, Jumat (13/1). Rekaman lengkap materi kampanye hitam MB yang tidak mengambil cuti dalam kapasitasnya selaku bupati itu, tersebar di Lambar. Intinya menjelekkan cabup Edy Irawan secara pribadi, bahkan institusi lembaga pendidikan tinggi ternama di Bandarlampung.

"MB itu sudah kehabisan akal menghadapi hari H pilkada 15 Februari nanti, merasa kalau adiknya bakal kalah. Karena itu tak ada pilihan lain bagi dia selain memancing pihak lawan untuk berbuat sesuatu terhadap dirinya dan atau paslon nomor urut 1, sehingga terjadi pelanggaran aturan pilkada, bahkan pidana umum oleh Edy-Pai dan tim," ujar jurubicara Edy-Pai, Andi Gunawan.

Andi mengajak semua pendukung Edy-Pai untuk tidak terpancing dan menahan diri atas provokasi dan black compaign yang dilontarkan MB, sehingga proses dan tahapan pilkada berjalan lancar. Terlebih, tandas Andi, saat masa kampanye seperti sekarang ini, hal seperti itu sengaja dibuat oleh para pihak berkepentingan. Masalahnya, kalaupun MB mau berkampanye, kenapa sampai sekarang tidak ambil cuti.

Andi juga menghimbau pengawas pemilu Lambar di semua tingkatan untuk proaktif memantau. Terlebih, berdasakan pengalaman Pileg 2014 lalu, Lambar masuk kategori zona merah, yang mestinya harus ada pengawasan ekstaraketat dari pihak terkait. Pengawasan, tandas dia lagi, bukan hanya terhadap paslon dan timnya, tapi juga bupati yang nota bene lebih rajin turun ke lapangan dan berkampanye. (wartalambar.com/aga)

Tidak ada komentar