HEADLINE

Edy-Pai Janji Tak Ikutkan Istri



LAMPUNG BARAT - Paslonkada Lambar 2017-2022 nomor urut 2, DR. H. Edy Irawan Arief, S.E.. M.Ec (Edy)-H. Ulul Azmi Soltiansa, S.H. alias Paisol (Pai) atau Edy-Pai, memastikan tak akan mengikutkan saran atau masukan istri pada pengambilan kebijakan saat dipercaya menjabat bupati-wabup di periode mendatang.

Keduanya berpendapat posisi istri hanya sebagai pendamping suami di dalam rumah tangga dan tidak dalam hal pengambilan keputusan dan atau kebijakan. Paslon berlatar belakang akademisi-politisi itu akan berpedoman pada aturan main yang berlaku dan mengabaikan 'bisikan' istri.

Termasuk dalam pengisian pos jabatan satuan kerja, Edy-Pai akan menempatkan pejabat sesuai latar belakang pendidikan dan atau keahlian bersangkutan. Sehingga tidak akan ada camat dari guru, kepala Dinas Kesehatan yang sarjana hukum, kepala Dinas Perhubungan dari dokter, dan lain sebagainya.

"Jadi, istri tugasnya mendampingi suami, mengurus rumah tangga, memberi support suami, dan yang pasti tidak boleh ikut-ikutan dalam hal pengisian jabatan. Sebab, bisa saja seorang pejabat dipaksakan menempati jabatan tertentu atas masukan istri, sementara bersangkutan tak memahami bidang itu," ujar jurubicara Edy-Pai, Andi Gunawan, Sabtu (21/1).


Mungkin saja ada seseorang merasa pas menduduki jabatan yang ia inginkan, namun tidak diberi kesempatan oleh bupati-wabup karena tak sesuai latar belakang pendidikan, misalnya, yang bersangkutan menempuh jalur lain dengan membisikkannya kepada istri bupati-wabup. Hal inilah yang dipastikan Edy-Pai tidak akan pernah terjadi.

Lanjut Andi lagi, pada masa kepemimpinan Edy-Pai ketika nanti dipercaya rakyat mengemban amanah mulia tersebut, pejabat yang akan dipakai hanya yang sesuai latar belakang pendidikan dan atau keahliannya. Tidak dipaksakan karena faktor kedekatan, faktor keluarga, atau bahkan balas jasa.

Tidak ada komentar