HEADLINE

Edy-Pai Janji Angkat Harkat Lambar



LAMPUNG BARAT - Melawan tirani minoritas, kesombongan, keserakahan, kezholiman, dan kemunafikan di Lampung Barat (Lambar). Demikian janji Edy-Pai, paslonkada Lambar 2017-2022 dalam mengangkat harkat daerah termiskin di Lampung tersebut.

Itu menjadi tema pokok penyampaian paslon kada nomor urut 2 diusung Koalisi Lambar Berganti (Partai Demokrat, PPP, PKS, PKB, Partai Gerindra, Partai Nasdem), Edy Irawan Arief-Ulul Azmi Soltiansa atau Edy-Pai.

Lambar nyaris semuanya dipolitisasi, mulai dari cat atau warna perkantoran dan gedung-gedung, nomenklatur dinding tebing, dan juga aparatur atau pejabat pemerintah, semuanya diset bernuansa warna merah.

Hal tersebut disampaikan paslon berlatar belakang akademisi-politisi itu saat menggelar kampanye dan temu tokoh di sejumlah titik di Zona I Kecamatan Gedung Surian, Rabu (4/1).

Edy-Pai memilih topik tersebut sesuai perkembangan dan situasi terkini di kabupaten penyandang predikat termiskin ke-14 dari 15 kabupaten/kota hasil pemekaran pertama di Lampung tahun 1991 silam.

Data terbaru rumah tangga miskin  bersumber Kemensos jumlah rumah tangga miskin penerima bantuan raskin di Lambar meningkat dari 18.901 KK dari 20.791 KK.

Sementara data rumah tangga miskin di Pesisir Barat--kabupaten termuda di Lampung hasil pemekaran Lambar--bersumber data sama, kemiskinan justru merurun 1.010 KK jadi 11.685 KK dari sebelumnya 12.695 KK.

Edy menegaskan sebetulnya tidak ada yang patut dibanggakan atas kepemimpinan di Lambar 10 tahun ini. Dimana angka kemiskinan terus meningkat dan pembangunan tidak proporsional karena pengelolaannya tidak profesional.

"Edy-Pai mengajak semua pihak melihat fakta yang ada secara jernih dari hati nurani. Jika kran suksesi kepemimpinan terus tersumbat, maka Lambar yang nota bene anak tertua Provinsi Lampung ini selamanya tertinggal," ujar jurubicara Edy-Pai, Andi Gunawan. (wartalambar.com/aga)

Tidak ada komentar