HEADLINE

PKBI Gelar Cerdis KRR

LAMPUNG BARAT - Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Cabang Lampung Barat (Lambar) mengadakan kegiatan Ceramah dan Diskusi Kesehatan Reproduksi Remaja (Cerdis KRR) di Aula SMPN 1 Liwa, kamis (3/11). Kegiatan yang bertajuk Ajang Kumpul Remaja Liwa Gemar Inovasi (AKU RELIGI) diikuti 35 peserta terdiri atas kelompok Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) dan Kelompok UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) yang kesemuanya adalah siswa SMPN 1 Liwa.

“Semua narasumber pengurus PKBI Lambar dibuka Kepala SMPN 1 Liwa Joko Purnomo. Tiga materi yang disampaikan, masing-masing Kesehatan Reproduksi Remaja, Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja, dan NAPZA (Narkotika, Psikotrofika, dan Zat Adiktif lainnya),” kata Sekretaris PKBI Sandarsyah mendampingi Ketua Yulia Makmur Azhari.

Menurut Sandarsyah, PIK-R adalah kelompok pendampingan remaja di sekolah dengan konsentrasi kegiatan pada pencegahan perilaku seks bebas, penyalah gunaan Narkoba, HIV-AIDs, dan Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP). Adapun Susunan pengurus PIK-R SMPN 1 Liwa, Hammam Attar SA (Ketua), Aurelya Veny Kurnia (Wakil Ketua I), Nararendra Widya Gama (Wakil Ketua II), dan Aaliyah Asti Putri (Sekretaris).

Secara Global, jumlah remaja (10 - 12 th.) sebesar 25 persen atau 1,8 miliar dari penduduk dunia (CSIS, 2014). Hasil Sensus Penduduk 2010 menunjukkan bahwa secara nasional jumlah ramaja mencapai 64 juta atau 27,6 persen dari total penduduk Indonesia. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi dalam sejarah demografi Indonesia, dan akan terus meningkat sampai dengan tertutupnya Bonus Demografi.

Kenyataan lain juga menunjukkkan bahwa remaja Indonesia semakin terlibat dalam penyalahgunaan NARKOBA/NAPZA (Narkotika, Psikotrofika, dan Zat Adiktif lainnya). Data Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan bahwa pada 2012 jumlah pengguna NAPZA dikalangan remaja mencapai 3,6 juta orang, kemudian meningkat 3,8 juta orang pada 2013. Apabila tidak dilakukan pencegahan, jumlahnya akan mencapai 5 juta lebih pada tahun 2016.

Beberapa studi menunjukkan adanya keterkaitan signifikan antara penggunaan Napza dengan prilaku seks bebas pada remaja. Selain menyebabkan kehamilan dan melahirkan di usia muda, prilaku seks bebas pada remaja juga menjadi salah satu penyebab remaja beresiko terkena penyakit menular seksual (PMS) serta HIV  dan AIDS. Data untuk kasus HIV dan AIDS menunjukkan bahwa dari total 118.787 kasus HIV dan  45.650 kasus AIDS, persentase tertinggi kasus AIDS yaitu 34,5 persen berada pada kelompok umur 20 – 29 tahun. Angka tersebut trendnya meningkat setiap tahun. Jika dikaitkan dengan karakteristik AIDS yang gejalanya baru muncul 3 – 10 tahun terinfeksi, maka hal ini semakin membuktikan bahwa sebagian besar dari mereka yang terkena AIDS telah terinfeksi pada usia muda.

Untuk mengatasi permasalahan remaja ini, LSM PKBI Cabang Lampung Barat akan selalu berupaya untuk mensosialisikan dan advokasi pencegahan Prilaku Seks Bebas (Free Seks), NAPZA, HIV dan AIDS, dan Pernikahan Dini, seperti yang kita lakukan hari ini, pungkas Sandarsyah. (wartalambar.com | aka)

Tidak ada komentar