HEADLINE

Agus Rawat Kearifan Lokal Pesibar - Larang Pengunaan Potasium dan Setrum


PESISIR BARAT – Bupati Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) DR. H. Agus Istiqlal, S.H., M.H. terus berkomitmen menjaga dan merawat kearifan lokal di ranah kelahirannya, Krui. Salah satunya adalah dengan melarang warganya menangkap ikan di laut dan air tawar menggunakan potasium sianida dan setrum.

“Silahkan mencari rejeki sebanyak-banyaknya mencari ikan dan udang di laut dan di sungai, tapi tetap harus menjaga dan memperhatikan kelangsungannya. Jangan pernah menggunakan potasium dan setrum,” jelas Agus saat menerima wartalambar.com, Selasa (1/11).


Lanjut Agus, ketika anak-anak ikan, benur (anak udang), dan atau jenis hewan air lainnya yang ada sekarang dibunuh dengan potasium dan setrum, niscaya kelangsungan habitatnya terputus alias musnah sehingga dipastikan nanti tidak bisa lagi dikonsumsi dan atau dinikmati.

Dampak lainnya adalah generasi penerus atau anak cucu juga tidak pernah menikmatinya, alias hanya tinggal cerita saja.

“Tidak boleh menangkap ikan dengan potas dan setrum, karena ikan atau udang yang kecil juga akan mati. Kalau yang kecil saja mati, bagaimana kelangsungan habitat itu nanti, pasti akan terputus,” tandasnya.

Menurut Agus yang juga lama berkarier di korp adhyaksa itu, himbauan tersebut sebetulnya telah lama disampaikan kepada warganya dalam setiap kesempatan, sehingga saat ini telah ada hasilnya. Warga sudah mulai memahami himbauan tersebut, telah pula dirasakan dampak positifnya.

Kini ikan-ikan dan udang maupun jenis hewan air lainnya telah banyak ditemukan berukuran besar, meski diakui masih ada juga yang belum sepenuhnya menyadari dampak buruk ketika kedua bahan tersebut, potasium dan setrum, digunakan untuk menangkap ikan. (wartalambar.com/aga)

Tidak ada komentar