HEADLINE

Puisi Karya Yenni Da


PUISI PUISI KARYA YENNI DA


KERTAS WAYANG

Mengapa kau harus ada
menjadi sosok idola
dengan lembar-lembar nyata.

Mencipta kegilaan
merampas kesantunan
dan menjauhkanku dari Sang Pencipta.

Namun,
karena kau insan berebut tahta
berlarian maruk pada ilmu
sebab dengan itu kau berlimpah.

Kadang ingin kurobek!
kau membuatku marah,
histeris dan hilang akal.

Way Tenong,Lampung Barat,22 Oktober 2016.



TANGISAN HARI

Belum puas aku
mencumbu sang mentari
dengan kain basah
dan hangat di pori-pori.

Tanpa sedu sedan dan riuh ratap
butiran tangis menggelinding,
basahi tanah kelahiran.
Dingin menusuk relung ku.

Tangisan bukanlah kesedihan
namun berkah terpendam.
Menetes mewarnai gersang tahun kemarin,
yang belum pernah kusyukuri.

Way Tenong,Lampung Barat,23 Oktober 2016.



LELAH

Seumpama tulang baja
tiada sakit ditempa
tak pernah berkarat.

Tapi aku tak sanggup,
ini yang kukatakan padamu
dari kemarin.

Way Tenong,Lampung Barat,25 Oktober 2016.



SESAL

Ditepian hari
manis merindu
wajah polos beranjak pergi.

Kusakiti tulusmu
hingga bersimpuh di ujung waktu
maap sudah di batas
tersungkur dalam keputusasaan.

Way Tenong,Lampung Barat,25 Oktober 2016



TIRAI

Tak bisa kusibak
meski sehelai benang
kokoh di antara kau dan aku
meretas asa di rerumputan tebing.

Jangan tanya lagi
mengapa kuberlari
meski terjal di bebatuan
terengah takkan mampu kugapai.

Masih aku,
menanti mimpi
mengintip di sisi letih
untuk waktu yang tak terhingga,
menantiku adalah kenikmatan yang terhalang.

Way Tenong,Lampung Barat,26 Oktober 2016


Tentang penulis:
Yenni Da tinggal di Desa Mutar Alam, Kec. Way Tenong, Kab. Lampung Barat
Tergabung di KOMSAS SIMALABA.




Dari Redaksi:
Kami memberikan ruang kepada siapapun untuk berkarya. Bagi kami, kesusastraan nasional itu sesungguhnya adalah sebuah keberagaman; mulai dari sastra kaum pemula, sastra kaum tepi, hingga sastra kaum yg telah memiliki label nasional alangkah indahnya bila kita sepakat untuk dilihat secara bersama sama dan miliki tempat serta ruang yang sama pula untuk dihargai sebagai bagian dari corak warna dalam keberagaman. Sebab kita semua memiliki hak untuk hidup serta menemukan bentuk. Silahkan kirim karya anda ke email: riduanhamsyah@gmail.com atau inbox akun fb Riduan Hamsyah.


Tidak ada komentar