HEADLINE

Puisi Karya Q Alsungkawa


PUISI PUISI KARYA Q ALSUNGKAWA


23 MARET 2016 JAM 20+45

Awal ceria, bersama dinginya angin malam, di mana seutas tali silaturahmi
mengebat canda, dari persosok tak dikenal.

23 Maret 2016 jam 20+45, senyum tak terlupakan, bungkusan sejarah tertancap di bumi kopi.

Dimana, tak sengaja-

menghitung biji-biji inspirasi
menetaskan butiran ilham, hingga kemasan diskusi jadi konsumsi.

Mengalir dari aneka sudut, menggenang dalam wadah penasaran dan dikemas dalam tarian kata, demi gemulai di pentas dunia.

Dari 23 Maret, pada jam 20+45
Aku tersenyum atas hari jadimu
dalam kesekian napasmu, tak kusebut sebuah nama ... adalah kau pengendali pena.

Kebun Tebu, Lampung Barat, 10 Oktober 2016


ARTI KESETIAAN

Pulanglah, takan kau temukan kesetiaan yang melampaui doa Ibu.

Tentang tualang, kau menghitung laut, padahal pangkuan, sandaran dari pencarian yang belum kau pahami.

Pulang-

awali hidupmu
di
naungan senyum yang kau rindukan.

Kebun Tebu, Lampung Barat 11 Oktober 2016


MENGGAMBAR WAKTU

Menulis waktu.

Entah-

berapa banyak yang kulipat dalam doa.

Selebihnya, terabaikan
dan
takkan kembali.

Adalah! Kerugian-

teramat-

sangat!

Berharga, tiada dihargai
larut dan membutakan.

Waktu! Tak pernah membutuhkan, apa, dan sesiapa-

waktu.

Membaca waktu, dari sisa waktu, di antara sesal tertinggal waktu.

Kebun Tebu, Lampung Barat 13 Oktober 2016


SANDI EKS

Kelipatan hari
Kelipatan malam

Rindu
Hati

Mengunci sunyi.

Kebun Tebu, Lampung Barat, 14 Oktober 2016


SAJAK KEPULANGAN

Sederhana. Hanya membacamu
menimbang sisa rindu, meringankan pemikiran, dari serpihan malam.

Ketika pagi memantau, persiapan langkah menjemput terang.
Terbebas dari jerat masa lalu.

Jejak, memisah pulau-pulau, memilah-milah dermaga, menumpuk tiap-tiap rasa, guna mengisi kantung-kantung kehidupan.

Dan, pastinya memulangkan denyut nadi keperistirahatan. Menunda raga di balik pintu tak berdaya, dari sandi catatan pulang.

Kebun Tebu, Lampung Batat, 14 Oktober 2016


Tentang:
Q Alsungkawa tinggal di Desa Ciptamulya, Kecamatan Kebun Tebu-Lampung Barat. Q Alsungkawa cukup giat menekuni seni tulis, khususnya puisi dan terobsesi kelak namanya tercatat dalam daftar penyair Indonesia. Saat ini ia tergabung di barisan komunitas sastra di Lampung Barat (KOMSAS SIMALABA) Dan rutinitas mempulikasikan puisi-puisinya di media online www.wartalambar.com


Dari Redaksi:
Kami memberikan ruang kepada siapapun untuk berkarya. Bagi kami, kesusastraan nasional itu sesungguhnya adalah sebuah keberagaman; mulai dari sastra kaum pemula, sastra kaum tepi, hingga sastra kaum yg telah memiliki label nasional alangkah indahnya bila kita sepakat untuk dilihat secara bersama sama dan miliki tempat serta ruang yang sama pula untuk dihargai sebagai bagian dari corak warna dalam keberagaman. Sebab kita semua memiliki hak untuk hidup serta menemukan bentuk. Silahkan kirim karya anda ke email: riduanhamsyah@gmail.com atau inbox akun fb Riduan Hamsyah. (Salam Redaktur: Riduan Hamsyah).

Tidak ada komentar