HEADLINE

Puisi Karya R. Tia

Photo by: Depri Altriyan

PUISI PUISI KARYA R. TIA


GERIMIS DI LAIN SENJA

Apa kabar angin?
sejak kau pergi
aku memutuskan untuk berhenti bicara

Lalu, apakah kita masih saling mengenal?
Jika kembali kuceritakan tentang rintik yang menggelinding
yang jatuh entah kemana.

Sebab di langit yang berbeda kau kini nampak tak lagi serupa
Tak seperti diriku
yang masih mabuk dalam sihir
 yang kau kirim 11 tahun yang lalu.

Hm…
Kurasa pertikaian ini belumlah selesai
dan belum menyisakan perjanjian apa apa.

Banten, 2016


ROMANTISME HUJAN

Menghitung rindu yang pecah di jendela kaca
adakah sebenarnya kau kesepian?
mengabaikan rasa dingin
di tengah deras hujan memanggil

Kemarilah
Biar kuajari lagi cara mencintai angin

Borneo, Agustus 2015


HILANG

Baiklah,
Biar lebih kusederhanakan lagi kepergianku kali ini
Sebab aku tak tahu bagaimana caranya mengucapkan selamat tinggal dengan santun

Maka setelah aku pergi
Berdamailah dengan sajak sajakku yang mati suri
juga sepotong rindu yang masih kukirimkan ke alamatmu

Yah, untuk apa lagi kita berbicara tentang romantisme hujan
Jika rintik kian deras melukai bola mata dalam setiap kedipan

Borneo, September 2016


RUANG  PUTIH

Dingin menggantung
Bercak darah
sekantung infus  dan runcing pisau bedah.

Selepas azan dikumandangkan
Dinding dinding memudar dan pasi
ruhku mengembara
mengunjungi banyak nama

Disini
mungkin pula aku bertemu Tuhan

Borneo, April 2013


Tentang Penulis: 
R Tia cukup produktif menulis dan telah dipublikasikan sejak tahun 2005 di media cetak. Beberapa karyanya pernah diterbitkan di majalah SABILI dan terhimpun dalam beberapa antologi pemenang lomba penulisan sajak dan cerpen. Sempat of menulis, dan kini terpicu kembali sejak bergabung di Komsas Simalaba.


Dari Redaksi:
Kami memberikan ruang kepada siapapun untuk berkarya. Bagi kami, kesusastraan nasional itu sesungguhnya adalah sebuah keberagaman; mulai dari sastra kaum pemula, sastra kaum tepi, hingga sastra kaum yg telah memiliki label nasional alangkah indahnya bila kita sepakat untuk dilihat secara bersama sama dan miliki tempat serta ruang yang sama pula untuk dihargai sebagai bagian dari corak warna dalam keberagaman. Sebab kita semua memiliki hak untuk hidup serta menemukan bentuk. Silahkan kirim karya anda ke email: riduanhamsyah@gmail.com atau inbox akun fb Riduan Hamsyah. (Salam Redaktur: Riduan Hamsyah)

Tidak ada komentar