HEADLINE

Puisi Karya Dhewi


PUISI PUISI DHEWI



BUKAN DIA

Tahukah kau ....
di sinilah aku meluangkan waktu
agar dapat melukis rindu untuk sosok pujaanku
bahkan aku rela menunggu
hanya untuk melihat kau tersenyum padaku

Mungkin aku tak seperti dia
yang mampu membuatmu terlena
dengan satu jepretan saja
aku juga tak kan pernah bisa menjadi seperti dia
meskipun aku sudah berusaha sekuat tenaga

Namun, satu hal yang pasti
cinta ini tak kan pernah terganti
walau ombak menghempas tanpa henti
karena rasa ini seperti mentari
yang tetap memberi kehangatan saat dunia terasa sunyi



CUKUP  SUDAH

Aku memang bukan rembulan
yang bisa memberimu terang saat kelam menyerang
aku juga bukanlah karang
yang mampu berdiri tegar saat dihantam gelombang

Karena aku hanya seorang wanita
yang mencintaimu apa adanya
bermodalkan setia dan kasih sayang semata
tanpa ada rasa curiga meskipun kutahu cintamu ada di mana-mana

Namun, cukuplah sampai di sini
hatiku kini terlanjur tersakiti
dan aku akan berusaha tak menghiraukanmu lagi
meskipun kenyataannya rasa sayang tetap menghantui



RINDU TERLARANG

Ketika cinta tak lagi bertahta
menunggu adalah sia-sia
kecewa pun semakin meraja
meski setetes rindu terkadang masih menjelma

Ingatkah kau ....
dahulu kita pernah berjanji
suatu saat ucapmu akan kau penuhi
tak peduli apapun yang terjadi
rasamu akan tetap bersemi
walau halangan silih berganti

Tetapi, semua itu tinggallah kenangan
kau menyerah ketika harapanku mulai mengembang
hanya karena mereka bilang "rindu ini terlarang"
andaikan saja dari dulu kau kutinggalkan
mungkin jiwaku tak kan mengerang kesakitan
karena kuyakin aku mampu bertahan
meski kau berkata "cukup dan hentikan"



KETIKA RINDU TAK MAU TAHU

Sementara kau tak mau lagi bersua
aku akan mencoba menutup mata
merasakan hening yang kian meraja
di mana gemericik hujan menjadikan rindu ini semakin nyata

Bukan hanya senja
ilalang pun mampu merasakannya
dan berharap kosong itu akan segera sirna
bersama butiran air yang jatuh dari pucuk cemara

Rasanya seperti menyulam waktu
di mana detik dan menit terlalu cepat berlalu
dan bahkan hatiku pun tahu
bahwa rindu semakin menjauh dariku

Mungkin memang benar
cinta kita membutuhkan sebuah pilar
yang bisa membuat hati ini tampak tegar
meskipun ragu menusuk-nusuk tanpa ada gentar



TENTANG RASA

Sejenak saja pikirkanlah tentang kita
tentang rasa yang kita punya
tentang rindu yang semakin hari semakin tak bisa lagi diterka
dan bukan tentang cerita lama yang telah usai sejak purnama kelima

Sedetik saja lafazkan cintamu ke seluruh dunia
agar mereka tau memang akulah yang kau punya
bukan bersembunyi di balik altar sang penguasa
lalu berkoar dengan suara yang tak ada nyaringnya

Mungkin memang benar apa kata orang
dalam diam itu menyimpan suatu harapan
namun, sebuah rasa tak kan bisa bertahan
kalau di dalamnya hanya ada kehampaan

Sebenarnya ... tiga kata saja sudah bisa meyakinkanku
bukan sederet puisi yang hanya mengumbar janji palsu
karena sejatinya, hati ini sudah menjadi milikmu
meskipun sulit sekali bagimu 'tuk berucap "kau adalah milikku"


Tentang Penulis: Dhewie, seorang wanita asal sebuah desa kecil di  pinggiran Kota Kediri Jawa Timur. Cewek berbintang Virgo ini merupakan alumni SMK PGRI 2 KEDIRI. Ia mempunyai hobby menulis puisi karena menurutnya puisi adalah salah satu wadah dimana ia bisa mengungkapkan segala rasa. Hingga sampai sekarang pun ia selalu berusaha dan terus belajar agar karyanya tersebut bisa diterima di kalangan masyarakat dan penikmat sastra.

Tidak ada komentar