HEADLINE

Puisi Puisi Malam Minggu (Edisi Ke-13)

PUISI PUISI MALAM MINGGU (Edisi Ke-13)

Dari redaksi:
Sialahkan kirim karya puisi anda ke alamat e-mail riduanhamsyah@gmail.com atau inbox akun fb Riduan Hamsyah. Sertakan biodata. Nama asli penulis. Dan kosakata serta tanda baca yang baik dan benar, bila tidak mengikuti ketentuan ini maka karya tidak akan kami publikasikan..



MASA SILAM
Karya Ahmad Rifa’i

Kala terkenang 
masa silam suram
masuk lembah kenistaan
penuh kemaksiatan.

Botol minuman di tangan
aroma nafas memabuk kan
ejekan cemoohan hinaan dan jadi
sampah kehidupan.

Barang haram
kebohongan kelicikan bak makanan yang ku telan.

Doa kini terkabul kan
beri aku jalan kebenaran
tuntun aku di jalan tuhan.

Bahway 13 mey 2016

TENTANG PENULIS: Ahmad Rifa'I tinggal di Bahway, Kec Balik Bukit, Kab. Lampung Barat pekerjaan sehari hari petani kopi. Tergabug dalam Komsas Simalaba.



PILUKU
Karya Yulyani

Sedanku menyayat pilu, melepasmu menancap nisan
langkah gontai tak bertuah
senyap mencekam istana mungil.

Pecah tangisan si kecil yang tak terjamah
kala lena haru membiru,
celoteh si sulung menyayat pilu ketika tanya kurir pagi.

Butiran air mata menepis bisikan
masih ada bunda yg memelukmu

Way mengaku, 10 Mei 2016

TENTANG PENULIS: Yulyani tinggal di Alamat : jl.raden intan way mengaku liwa lampung barat. Seorang ibu rumah tangga yg tergabung dalam KOMSAS SIMALABA



SECERCA HARAPAN
Karya Aan hidayat

Malam yang kelam penuh dengan petir dan hujan selimuti mimpiku yang suram
kuharap pagi segera datang singkirkan kabut di depanku
namun pagi yang kunanti enggan sinari harapanku
meski gelap kupaksa jua menapaki hari tanpa arah yang pasti
waktu terus berlalu seiring gontai rapuh langkahku
tertegun aku sesaat pandangku akan hamparan nan jauh
tampak remang rona cahaya siangku
meski letih jiwa ini namun kupaksa tuk berlari kucoba raih cahaya siang ku. 
                                 
TENTANG PENULIS: Aan hidayat tinggal di Gn sugih liwa 13 mei 2016. Pekerjaan swasta meubel. Ia tergabung di Komsas Simalaba



TITIP
Karya Q alsungkawa

Dan, sematkanlah
satu ba'it harapanku
di antara karya indahmu
di pojokan ruang kertas.

(LIHAT INI AKU)

Kosong di kepala, usus kerontang.

Lipatkan lembar putih
sebelum lusuh, terhimpit lupa.

Cipta mulya 14 mei 2016 kebun tebu lampung barat.

TENTANG PENULIS: Q alsungkawa Tergabung di: KOMSAS simalaba.



PRIA KU
Karya Titin Ulpianti

Pria itu, masih menyinpan matahari 
tuk menerangi hatiku yang karam di kegelapan 
luasnya lautan berubah merah 
memanggil dengan blati sakera

Tapi, segera pria itu menyulam rindu dengan benang kasih 
segala deraian air mata yang jatuh ke pipi, 
ditangkis dengan kehangatan dan kasih sayangmu 
seperti tajamnya madu puisi paling manis

Jari jari begitu lihay menari diatas kertas 
melukiskan kenangan dan harapan 
meniti lembaran bayangan do'a 
hingga seluruh bunga kembali mekar diperaduan paling nyaman

Priaku, terima kasih 
kau telah menyulam hati dan cintaku dan kau katakan
" wanitaku kaulah tulang rusukku yang tak akan terlepas dari tubuhku, selamanya"

Sukau,9 mei 2016

TENTANG PENULIS: Titin ulpianti tinggal di Sukau, Liwa Lampung Barat, anggota Komsas Simalaba.

Tidak ada komentar