HEADLINE

Inspektorat Didesak Usut Pungli Puskesmas Krui

PESISIR BARAT - Tokoh pemuda Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Suwandi, mendesak pihak Inspektorat menindaklanjuti dugaan praktik pungutan liar (Pungli) berupa pemotongan dana kapitasi jasa pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh Kepala Puskesmas (Kapus) Krui Kecamatan Pesisir Tengah, dr. Ali Syahri.

Suwandi, Selasa (19/4), mendesak dugaan pungli tersebut ditindaklanjuti hingga benar-benar ditemukan kebenarannya. "Kami mendesak agar pihak terkait menangani permasalahan tersebut semaksimal mungkin, jangan hanya setengah hati," ujar Suwandi.

Menurut Suwandi, pihaknya mengapresiasi langkah Inspektorat yang merespons positif dan memeriksa beberapa staf puskesmas se-Pesibar, terlebih terhadap seluruh staf dan kepala Puskesmas Krui.

"Namun jangan hanya sebatas memeriksa saja, tapi hasilnya entah seperti apa. Masyarakat butuh kepastian atas hasil pemeriksaan tersebut," tambahnya.

Suwandi menambahkan pemeriksaan tidak hanya patut dilakukan di tingkat puskesmas dan Dinas Kesehatan (Dinkes) sebagai satuan kerja (Satker) yang membawahi puskesmas layak diperiksa.
Terlebih Kapu Krui dr. Ali Syahri membeberkan adanya setoran sebesar 15 persen ke Dinkes dari puskesmas.

"Adanya pengakuan tersebut seharusnya menjadi pemacu semangat Inspektorat membongkar dugaan pemotongan oleh kapusnya itu," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, ihwal pemotongan jasa pelayanan JKN di sektor kesehatan di Bumi Para Sai Batin itu, mulai dari tingkat puskesmas hingga Dinkes sendiri, sudah sampai di meja bupati.
Artinya, permasalahan tersebut memang sudah diperintahkan bupati ke Inspektorat untuk diusut tuntas.

Sementara itu, terkait dugaan pungli di Puskesmas Krui oleh kapusnya itu, saat ini memang tengah dipelajari Inspektorat untuk pemeriksaannya.

Mulai dari mekanisme dalam pencairan dan aturan realisasinya, hingga siapa saja yang menerima jasa pelayanan JKN dipastikan akan diperiksa. (wartalambar.com | aga)

Tidak ada komentar