HEADLINE

Potensi Pariwisata Lampung Barat Dalam Bingkai Tradisi Seni

Kabut Menyelimuti Liwa di Pagi Hari (foto : Aspara)
POTENSI PARIWISATA LAMBAR
DALAM BINGKAI TRADISI SENI


Ketika seni terlupakan dalam sebuah tradisi maka nilai-nilai humanisme seperti kehilangan separuh hakikatnya sebagai sebuah kultur masyarakat yang sejatinya berangkat dari suatu rumpun adat paling hulu. Tidak bisa dipungkiri bahwa seni sejak lama telah melekat menjadi satu kesatuan pada sebuah kebudayaan dalam komunitas masyarakat tertentu, sebab seni adalah bagian dari ruh, yang hidup untuk mentransformasi eksistensi kebudayaan tersebut hingga bisa terus bicara dari waktu ke waktu. Maka tradisi seni mesti dibangunkan dari tidur panjangnya di bumi Lampung Barat yang berhawa sejuk sebagai landasan budaya serta mimpi indah untuk membangun wilayah ini sebagai sebuah daerah tujuan wisata.

Uraian pada paragrap awal di atas mungkin sedikit asing di kalangan masyarakat Lampung Barat. Dan, itu sangat saya pahami sebab sepanjang saya kecil hingga bertumbuh menjadi bagian dari masyarakat Lampung Barat, saya juga kurang memahami dan nyaris tidak mengenal siapa seniman atau orang orang yang perduli dengan tradisi kesenian di Lampung Barat.

Mengapa tradisi seni mesti dihidupkan dan apa kaitannya dengan sektor pariwisata kita di Lampung Barat? Jawabannya adalah tradisi seni sangatlah beruhubungan erat dengan kebudayaan suatu komunitas masyarakat tertentu. Sedikit mengulas bahwa kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi system ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

Kata budaya atau kebudayaan itu sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal hal yang berkaitan dengan budi serta akal pemikiran manusia. Lebih jelasnya budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang lalu diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk system agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Hal ini dapat kita lihat dalam hubungan antar manusia yang terjadi sehari hari di sekitar kita, bagaimana seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, ini membuktikan bahwa sesungguhnya budaya itu sebenarnya dipelajari meskipun tanpa kita sadari.

Budaya, juga adalah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas sehingga banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan banyak meliputi kegiatan sosial manusia. Dari uraian mengenai definisi dan pemahaman yang terkait soal budaya ini sangatlah jelas bila kesenian itu tidak bisa dipisahkan dari suatu kultur kebudayaan. Dan, sangat jelas pula erat kaitannya dengan sektor pariwisata kita terutama di Lambar, sebab untuk mencapai Lampung Barat sebagai daerah tujuan wisata segenab unsur baik pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat serta segala elemen masyarakat Lampung Barat mesti berbenah serta mempersiapkan diri. Tidak terkecuali para seniman atau para pegiat seni di daerah paling barat dari Provinsi Lampung ini. Saya mendifinisikan para seniman adalah juga sebagai para budayawan, kaum pemikir ini adalah aset tak terhingga yang mesti segera dibangunkan atau diberi ruang untuk memberi warna Lampung Barat yang memiliki potensi alam wisata sangat luar biasa tetapi masih tertidur dengan sangat lelap.

Para seniman serta budayawan adalah duta pariwisata yang sangat efektive sebab kita berkaca pada daerah tujuan wisata yang telah melangkah jauh, mereka semua terkenal dan dikenal serta ingin dipahami oleh dunia secara lebih dekat karena kekuatan karakteristik kebudayaan yang begitu unik. Di sini saya mencontohkan Pulau Bali, misalnya. Mengapa Bali begitu mendunia? Bahkan indikator dunia pariwisata tanah air adalah Pulau Bali, devisa yang disumbangkan Bali terhadap Negara sungguh mengagumkan. Tingginya angka kunjungan wisata ke Pulau Bali menyebabkan daerah ini mendapat predikat penyumbang pendapatan dari sektor pariwisata terbesar karena Bali merupakan kontributor pemasukan bagi negara melalui penerimaan pendapatan dari visa on arrival yang dikumpulkan. Kesuksesan daerah tujuan wisata terbesar tanah air ini tidak lain adalah karena daerah ini berhasil menjaga, memberi ruang, serta melestarikan adat serta kebudayaan daerah yang begitu menarik di mata dunia internasional.

Ada beberapa keunikan di Pulau Bali yang patut jadi contoh kita masyarakat Lampung Barat untuk mulai belajar banyak, setidaknya agar bisa mengevaluasi kekurangan yang selama ini bermerk “Pembiaran”;

Pertama Bali mempunyai tarian yang khas, terkenal dan mendunia, salah satunya adalah tari Kecak (secara kasar penge-jaan KEH-chahk) adalah pertunjukan seni khas yang diciptakan tahun 1930-an dan dimainkan terutama oleh laki laki. Tarian ini dipertunjukan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari lelaki yang duduk melingkar dengan irama tertentu serta menyerukan “Cak”. Tarian ini merupakan bagian organic dari masyarakat pendukungnya dan perwatakan dari masyarakatnya yang tercermin dalam sebuah gerak yang dinamis. Yang perlu dicatat adalah tari ini diciptakan oleh seorang seniman Bali yang sangat terkenal bernama Wayan Limbak.

Kedua Bali memiliki ukiran yang khas. Sekarang ini walaupun dunia berkembang begitu pesat, pengaruh budaya luar begitu terasa, salah satu yang masih eksis dan terus dipertahankan di Bali adalah ukiran khas Bali yang kini juga dikenal luas oleh dunia sebab memiliki ciri serta motif tersendiri berbeda dengan daerah lain. Seni ukir turut mewarnai sektor pariwisata di daerah ini, dan para seniman ukir juga berperan besar sebagai bagian dari duta pariwisata Bali.

Ketiga adalah Ngaben merupakan upacara pembakaran mayat yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali, upacara ini dilakukan untuk penyucian roh orang yang telah meninggal. Meskipun item yang ketiga ini sebenarnya tidak cocok dengan karakteristik masyarakat Lampung Barat yang mayoritas muslim tetapi yang ingin kita lihat lebih jauh adalah nilai-nilai kultur budayanya yang unik dan kita warga Lampung Barat yang terkenal dengan tradisi ‘Beguai Jejama’ mesti mulai berkreatifitas untuk membentuk karakter tersendiri.

Keempat Gamelan (sejenis alat music), OGOH OGOH adalah karya seni patung dalam kebudayaan Bali yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala (Dalam Sejarah Hindu), BARONG adalah salah satu karakter dalam mitologi Bali yang begitu dikenal oleh dunia serta banyak lagi yang tidak bisa disebutkan semua pada tulisan ini. Yang jelas marilah kita lihat sebagian diantaranya sebagai karakteristik unik dan selanjutnya menjadi cermin pelukis wajah imajenasi kita memantul ke dalam cakrawala berpikir yang kering sejak lama.

Kembali ke bumi sejuk penghasil kopi. Ada pesisir menari dengan ombak yang ritmis meliuk serupa bidadari surga bergaun biru. Ada genangan air luas yang tertampung di dataran tinggi suoh dan selanjutnya disebut sebagai Danau Suoh, ada Lumbok Seminung, Hamtubiu, Bukit Barisan dan puncak Pesagi yang menanti serta lereng-lereng Abung yang linglung semua alam hijau ini adalah isyarat tak terbaca oleh sejumlah orang yang mempredikat diri sebagai penguasa atau para calon penguasa.

Sekali lagi tradisi seni mesti dibangunkan di bumi Lampung Barat. Sebab berangkat dari kesenian kita akan bersama menyusun dan memantapkan kebudayaan yang sesungguhnya serta jangan pernah menutup mata terhadap keberagaman yang sebenarnya merupakan kekayaan hakiki wilayah ini. Sebaiknya untuk menuju Lampung Barat sebagai daerah alternative wisata tidak hanya pembangunan fasilitas-fasilitas public serta fisik saja yang dibutuhkan tetapi jiwa-jiwa kreatif yang kelak akan melangkah sebagai duta. Sekaligus memberi kita warna dengan sejumlah karya yang melenggang hingga ke pentas dunia. (wartalambar.com / tajuk)

* Potensi Pariwisata Lampung Barat Dalam Bingkai Tradisi Seni

Tidak ada komentar