HEADLINE

Jalinbar Masih Rawan Longsor

Pengguna jalan yang kerap kali melintas di Jalur Lintas Barat (Jalinbar) mulai dari Kecamatan Karyapenggawa hingga Kecamatan Lemong Kabupaten Pesisir Barat (KPB) dihimbau untuk lebih berhati-hati. Terlebih ketika hujan mengguyur dengan curah yang tinggi, karena pada saat tersebut kerap kali bencana longsor menimpa jalan di titik-titik tertentu hingga berakibat terputusnya jalan. Seperti yang terjadi di Pekon Waysindi Kecamatan Karyapenggawa dan Pekon Pemancar Kecamatan Pesisir Utara yang terjadi longsor hingga jalur Krui-Bengkulu putus total sejak, Selasa (3/9), pukul 17.30.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi Iinformatika (Dishubkominfo), Alzaziri Sabki, S.E., M.M., ketika dikonfirmasi wartawan Ini, Rabu (4/9), bahwa saat ini akibat dari longsor di Tebakak sebanyak tiga titik, Karudang dua titik dan Pemancar dua titik membuat Jalinbar Krui-Bengkulu putus total. Akibatnya kemacetan kendaraan dari masing-masing arah masih terus terjadi. "Menurut informasi dari masyarakat yang dari Bengkulu jalan di Pemancar hampir putus total. "Hal itu dikarenakan guyuran hujan dengan curah yang tinggi membuat jalannya amblas ke laut dan hampir secara keseluruhan aspalnya amblas, sementara di titik lain longsornya mencapai panjang hingga 30 Meter dan ketinggian tumpukan hingga 3 Meter," ujar Alzaziri.

Alzaziri mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, tak terkecuali Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat (Lambar). Menurutnya, keterbatasan alat berat untuk mengevakuasi tumpukan longsor menjadi kendala terbesar dalam upaya kembali normalnya Jalinbar Krui-Bengkulu, hingga saat ini berdasarkan info yang berhasil dihimpun dishubkominfo alat berat yang diturunkan baru satu unit eksavator yang sudah bekerja menembuskan jalan tersebut. "Kita belum punya alat beratnya, itu juga baru kita turunkan satu unit, sementara longsor yang terjadi cukup parah. Kemungkinan untuk segera tembusnya Jalinbar dititik yang mengalami longsor dan amblas hari ini peluangnya sangat kecil. "Sangat kecil peluangnya kalau mau tembus hari ini. Mengingat yang harus dikerjakan sangat banyak, sementara yang mengerjakan hanya satu unit," imbuh Alzaziri.

Meski demikian, terusnya, pihaknya akan tetap berupaya agar putusnya jalan tersebut bisa segera teratasi dengan menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor. "Mudah-mudahan meski tidak hari ini jalan itu bisa segera tembus. Karena semakin lama kerugian yang dialami masyarakat akan semakin besar," tutup Alzaziri. (nov/D7)

Tidak ada komentar