HEADLINE

Abrasi Waytenumbang Semakin Parah

Kondisi Sungai Waytenumbang Kecamatan Pesisir Selatan yang  mengalami abrasi yang terus menerus menggerus tanah dan menghabiskan lahan perkebunan warga. Selain itu, akibatnya sungai tersebut juga terus mengalami perluasan. Hal itu disebabkan ketiadaan beronjong yang berfungsi menahan gerusan air, membuat semakin hari tanah yang tergerus semakin bertambah. Tak pelak, hal itu juga membuat warga pekon itu mengeluh karena luas area perkebunan kini terus berkurang dan banyak tanaman yang sudah ikut tergerus air, seperti halnya pohon kelapa.

Demikian dikatakan Camat, Armen Qodar, S.P., ketika dikonfirmasi wartawan Ini, Kamis (5/9), bahwa sungai waytenumbang kini kondisinya kian mengancam. Pasalnya, hampir setiap harinya pinggiran sungai terus tergerus dan menyebabkan abrasi. Akibatnya, tanah yang tergerus membuat lahan perkebunan warga terus berkurang. "Terlebih ketika hujan mengguyur dengan deras yang membuat sungai mengalami abrasi lebih cepat, karena hantaman air yang lebih besar. Sudah banyak aset warga yang hilang akibat dari hal ini, seperti pohon kelapa yang saat ini masih dalam masa suburnya," ujar Armen,

Korban berikutnya yang pastinya ikut terancam, kata Armen, tidak hanya perkebunan warga, melainkan juga lama kelamaan pondasi dua jembatan disungai itu terancam amblas jika permasalahan tersebut tidak segera ditangani. Sementara sungai tersebut dipastikan mengalami banjir, jika curah hujan yang mengguyur cukup tinggi, dan akibatnya proses abrasi lebih cepat terjadi dan lebih besar kerugian yang dialami masyarakat. "Sudah lama ini terjadi, dan sudah lama juga kita upayakan untuk penanganannya. Tapi hingga saat ini belum juga terwujud," terang Armen.

Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) beberapa bulan lalu, permasalahan sungai waytenumbang tidak ketinggalan masuk kedalam pembahasan untuk ikut diajukan agar dapat dibangun beronjong penahan abrasi. "Tidak hanya sungai itu saja, beberapa sungai besar di kecamatan ini sudah kita ajukan juga di musrenbang. Karena kondisi yang sama, juga terjadi di sungai-sungai lainnya dan hal ini memang harus segera ditangani jika tidak ingin kerugian semakin besar," imbuhnya.

Armen berharap agar sungai-sungai di kecamatan tersebut yang mengalami abrasi dapat segera ditangani dan dilakukan pemasangan beronjong, demi tidak terus membesarnya kerugian yang dialami masyarakat. "Jika tidak, maka kerugian yang besar pastinya akan terus dialami masyarakat," harapnya. (nov/D7)

Tidak ada komentar