HEADLINE

Pekon Laai Minim PSAB

Pesisir Barat – Masyarakat Pekon Laai Kecamatan Karyapenggawa Kabupaten Pesisir Barat (KPB), hingga kini masih kesulitan memperoleh prasarana air bersih (PSAB). Hal itu dikarenakan kondisi air bersih yang di peroleh dari sumur rumah warga kondisinya tidak layak untuk air minum, bahkan rata-rata mengandung zat kapur dengan kandungan kapur yang tinggi sehingga tidak bisa dikonsumsi. Selain itu juga, untuk dapat membuat sumur cukup sulit dilakukan, karena dalam jarak kedalaman tiga meter sudah tidak bisa digali lagi karena lebih kedalaman tersebut terdapat karang besi.

Demikian disampaikan warga setempat, Alfrido, Minggu (14/7), sejak dulu hingga kini masyarakat setempat masih kesulitan memperoleh air bersih, bahkan untuk mendapatkan air bersih untuk dimasak dan diminum harus mengambil dari aliran sungai yang notabene untuk perairan sawah yang sangat tidak layak konsumsi. Masyarakat biasanya mengambil dan melakukan kegiatan Mandi Cuci kakus (MCK) di sungai (lampai) yang ada di wilayah setempat. Hal itu dikarenakan sumber mata air yang ada di sumur rumah warga berkarat. "Di pekon ini rata-rata warganya kesulitan mendapatkan air bersih, dan yang terparahnya lagi yakni di pemangku punjung, air di sumur warga wilayah itu sudah terasa asin dan payau sehingga tidak bisa di konsumsi. Terlebih jika musim kemarau kadar kapur dan garamnya sangat tinggi, hal itu dikarenakan pekon itu berada ditengah-tengah area persawahan, sehingga mata air sumur-sumur yang ada berasal dari persawahan. Kondisi itu jelas sangat menyulitkan warga setempat, karena air merupakan kebutuhan utama masyarakat," ungkapnya.

Dia menjelaskan, masyarakat mengharapkan agar diwilayah itu dapat memiliki sumber PSAB dari wilayah lain. Karena, dengan harapan adanya pembangunan saluran PSAB itu masyarakat jelas tidak kesulitan lagi mendapatkan air bersih seperti yang dirasakan masyarakat selama ini. "Masyarakat mengharapkan di wilayah pekon ini juga dapat terpasang PSAB, karena warga hanya mengandalkan air dari sumur yang tak layak konsumsi serta selalu membeli air bersih di pedagang, artinya hal itu juga berpengaruh bagi warga yang kurang mampu seperti untuk membeli air bersih tersebut. Harapan masyarakat kepada pemkab sejak dulu memang di wilayah ini agar dapat dibangun PSAB dari aliran sungai, hal ini juga untuk menghindari dampak negatif dari air yang kurang layak konsumsi diwilayah ini yang mengandung bakteri karena banyaknya zat kapur tersebut, “ pungkasnya.

Sementara Camat Karyapenggawa, A. Faisol menambahkan, membenarkan bahwa di pekon tersebut dalam hal PSAB masih sangat minim, akibatnya warga setempat kesulitan untuk bisa memperoleh air bersih. Maka dari itu, pihaknya akan berupaya mengajukan hal tersebut ke pihak terkait agar krisis air bersih di pekon itu dapat segera teratasi. "Karena lebih lama lagi dibiarkan mengkonsumsi yang kadar kapur dan garamnya tinggi dikhawatirkan dapat mempengaruhi kesehatan, maka dari itu kita akan segera mengajukannya ke pihak-pihak terkait demi terwujudnya harapan masyarakat," paparnya. (nov)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar