HEADLINE

Sudah Seminggu UPK PNPM-MP Krui Selatan Kosong

Pesisir Barat - Beberapa Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat (KPB) mempertanyakan, keberadaan para karyawan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM-MP kecamatan setempat yang sudah sepekan terakhir satu pun karyawannya tidak masuk. Dampaknya para TPK di kecamatan tersebut bingung untuk melakukan koordinasi terkait PNPM-MP karena di kecamatan lain dana pembangunan dari program tersebut sudah ada yang dicairkan.

Demikian dijelaskan Ketua TPK Pekon Padanghaluan, Sudirman, ketika dikonfirmasi wartawan koran ini, Senin (17/6), bahwa sejak minggu lalu tidak satu pun karyawan UPK PNPM-MP di kecamatan tersebut tidak masuk, sehingga membuat TPK bingung untuk melakukan koordinasi. Padahl jelas dalam satu minggu tersebut, kantor UPK PNPM-MP kecamatan lain selalu terlihat aktiv masuk kerja. "Kalau terus-terusan begini bisa saja berdampak pada keterlambatan pengerjaan fisik PNPM-MP, karena memang tugas UPK adalah memberikan pemahaman dan pengawasan terhadap TPK. Dengan mereka tidak pernah masuk kerja dalam waktu satu minggu ini, juga dapat berdampak pada banyaknya kesalahan-kesalahan dalam berkas-berkas TPK nantinya," terang Sudir.

Sudir menjelaskan, dalam satu minggu terakhir dirinya sudah beberapa kali mendatangi kantor tersebut untuk mempertanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan PNPM-MP, namun sayangnya hingga beberapa jam menunggu tidak satu pun karyawannya yang terlihat. "Jangan karyawannya, ketua UPK nya juga tidak terlihat masuk. Kami tidak tahu apa alasan mereka tidak masuk," lanjutnya.

Dia mengatakan, hal tersebut jelas berdampak pada tidak maksimalnya kelangsungan pengerjaan PNPM-MP baik secara fisik mau pun administrasi. Mengingat memang menjadi tugas UPK untuk mengurus agar dana pembangunan fisik dapat secepatnya dikeluarkan. "Maka dari itu, agar kedepannya lancarnya pengerjaan program ini dapat terjamin. Karena mereka digaji oleh pemerintah, kalau mereka tidak masuk selama satu minggu jelas itu merugikan," tandasnya.

Sementara Ketua UPK setempat, Barlin, ketika dihubungi via ponselnya bukan dirinya yang merespons. "Saya istri nya, dia sedang keluar," jelas istrinya. (nov)

Tidak ada komentar