HEADLINE

Pusat Penelitian Keluarga Sejahtera Universitas Indonesia (PUSKAUI)


Lampung Barat - Perkumpulan keluarga berencana Indonesia (PKBI) dan rudgers WPF (world population foundation) mengadakan survey penggalian data dasar untuk program men care (laki-laki peduli) survey yang dipimpin lansung oleh Dr.Siti Nurul Qomariah phd dan Dr sindung haryanto telah dilaksanakan 7-9 2013 juni dengan mengambil sampeldi dua kecamatan yakni,  kecamatan Balik Bukit (pekon bahway dan pekon sedampah indah) dan kecamatan sukau (pekon buai nyerupa dan pekon tanjung raya ).

Survey ini ditujukan untuk menggali informasi dasar tentang norma-norma social dan budaya setempat yang akan mempengaruhi perilaku sehingga akan memberikan dampak negative terhadap pemenuhan hak –hak seksual dan kesehatan repreduksi (SRHR/RIGHT sexuality and health reproduction ) kaum perempuan dan ibu ,kata sekerataris perkumpulan keluarga berancana Indonesia cabang lampung barat Drs.sandarsyah (9/6) kepada Koran editor  mendampingi ketua PKBI cabang lampung barat Dra.Hj helwiyati komala dewi .

Lebih lanjut menurut sandarsyah ,diindonesia program men care dilaksanakan oleh rifka annisa yokyakarta (kabupaten kulon progo dan kabupaten gunung kidul),PKBI daerah jawa timur (berasal dari kabupaten bondowoso dan kabupaten jombang),dan PKBI daerah lampung (kota Bandar lampung dan kabupaten lampung barat ).adapun program men-care intinya adalah ditunjukkan untuk meningkatkan kepadulian kaum laki-laki terhadap hak kesehatan repreduksi dan seksual anak perempuan dan perempuan. Dengan demikian kita berharap dengan kegiatan ini dapat menyasar kepada perubahan perilaku dan norma laki-laki sehingga dapat mempengaruhi pemenuhan SRHR ,keterlibatan kaum laki-laki dalam menghentikan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang merupakan hambatan utama SRHR ,keterlibatan laki-laki muda melalui pengasu (caregivers) seorang ayah sebagao cara yang efektif untuk mempromasikan kesehatan ibu dan anak ,mendukung kaum laki-laki perempuan untuk menggunakan konterassepsi serta tercipta lingkungan yang kondosif dengan melinatkan kaum laki-laki dalam upaya memenuhi SRHR kesehatan kaum ibu dan menghentikan KDRT.

Salah Satu Indikator Untuk Mengukur Kualitas Kesehatan Kaum Ibu Adalah Angka Kematian Ibu(AKI).merunjuk pada anilisis survey demograpi dan kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 mengedikasikan AKI per 100.000.kelahiran hidup naik menjadi 313.padehal tiga tahun terakhir angka resmi yang dikeluarkan pemerintah adalah 228.dengan demikian target mencapai MDGS tahun 2015 untuk AKI sebesar 102 makin jauh dari tercapai .oleh karna itu perlu keterlibatan kaum laki-laki untuk membantu tercapainya kesehatan ibu yang lebih oktimal ,pungkas sandarsyah (irw)

Tidak ada komentar