HEADLINE

Dugaan Penggelembungan Data Pemilih Mulai Tercium


Pesisir Barat - Data daftar pemilih untuk pemilu 2014 mendatang yang diserahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke masing-masing pekon banyak mengalami kesalahan, seperti halnya yang terjadi di Pekon Lintik Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat (KPB). Hal itu menimbulkan banyak spekulasi anggapan yaitu dugaan penggelembungan daftar pemilih yang akan memilih dalam pemilu mendatang. Akibat dari hal tersebut, para petugas yang menyesuaikan data yang diberikan KPU dengan lapangan mengalami kerepotan.

Demikian dijelaskan salah seorang petugas di Pekon Lintik, Izi, ketika dikonfirmasi wartawan koran ini, Rabu (5/6), bahwa pihaknya mengalami beberapa kendala dalam penyesuaian data pemilih untuk pemilu yang akan dilangsungkan tahun depan banyak ditemukan kesalahan yang berakibat alotnya proses penyesuaian data. "Kami menduga ini adalah salah satu cara untuk melakukan penggelembungan data oleh KPU," ungkap Zi.

Pasalnya, menurut Zi, secara logika tidak mungkin KPU dapat memberikan data-data yang salah, karena pencantuman data untuk dijadikan pemilih dalam pemilukada nantinya yaitu berdasarkan sesuai dengan data dalam Kartu Keluarga (KK). "Contohnya yang saya alami adalah ada salah satu nama dalam data yang diberikan itu tidak sesuai dengan faktanya, yakni dalam data tahun kelahirannya yaitu 1988, padahal jelas orang tersebut masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan itu jelas belum cukup umur untuk menjadi pemilih dalam pemilu nantinya," lanjutnya.

Masih kata Zi, jika memang KPU meminta data yang memang benar, seharusnya KPU memerintahkan para petugas untuk menghimpun data awal dari masyarakat berdasarkan sesuai dengan data yang ada dalam KK. Kemudian data tersebut diserahkan ke KPU untuk kembali lagi disesuaikan ke masyarakat kembali agar data-data yang telah diberikan benar-benar sesuai. "Jika dengan cara demikian kami sangat yakin tidak ada kesalahan dalam penyesuaian data, dan kami menjalankannya tidak mengalami kerepotan," tandasnya.

Sementara Sekretaris KPU Lambar, Maidar menanggapinya bahwa, untuk saat ini langkah-langkah yang tengah dilakukan KPU yaitu masih dalam tahap penyesuaian dan penyocokan data. Artinya, jika memang masih ada kesalahan atas nama-nama dalam data, itu masih bisa dirubah. "Bohong, kalau kita tidak bisa salah, KPU juga manusia. Tapi tidak apa-apa, jika memang masih ada yang salah nanti masih bisa kita rubah karena memang saat ini masih dalam tahap penyesuaian data. Hal yang terpenting kesalahan dalam data itu sama sekali tidak ada maksud untuk hal penggelembungan data," jelas Maidar. (nov)

Tidak ada komentar