HEADLINE

Camat Sudah Capek Peringatkan Adipati

PESISIR BARAT-Camat Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat (KPB), Ahmad Dasir, S.Pd., menegaskan pihaknya selaku pimpinan di kecamatan tersebut bukan tidak memperingatkan pegawainya yang jarang masuk kantor tanpa keterangan atau malas, salah satunya bawahannya yang menjabat kasi yang berhubungan langsung dengan masyarakat itu.

Demikian dijelaskan Ahmad Dasir, ketika dikonfirmasi wartawan koran ini, Senin (3/6), bahwa dirinya bukan hanya satu kali memperingatkan bawahannya yang dikeluhkan masyarakat karena malas, yaitu Adipatidatu Mahendri, S.Sos., M.Si. Meskipun peringatan yang dilakukannya masih sebatas lisan, dan dari peringatan-peringatan yang dilakukannya terbilang tidak mendapatkan respons darinya, mengingat hingga kini sikap Adipatidatu Mahendri masih tetap saja sama dengan sebelumnya jarang masuk kantor tanpa keterangan. "Selama ini saya hanya memperingatkan dia dengan lisan saja dan itu sudah capek saya lakukan, tapi memang wataknya memang bengal," ungkap Dasir.

Sementara menurut Dasir, pihaknya belum melakukan peringatan tertulis karena selama ini masih dalam masa transisi, dimana sebelumnya pegawai-pegawai atau unsur pemerintahan masih berstatus pegawai Kabupaten Lampung Barat (Lambar) dan kini telah menjadi pegawai KPB, namun belum dilakukannya pengukuhan. "Kami ini masih dalam masa transisi yang belum jelas karena belum dikukuhkan, jika nanti setelah dikukuhkan sikapnya tidak kunjung berubah baru saya akan tindak lanjuti dan melaporkan hal ini ke dinas," jelas Dasir.

Terpisah yang bersangkutan Adipatidatu Mahendri, S.Sos., M.Si., menjelaskan jika dirinya beberapa waktu lalu jarang berada dikantor karena sempat mengalami musibah hingga izin selama empat bulan. "Saya izin selama empat bulan alasan saya jelas surat keterangan dokter sudah saya masukan," terang Adipati.

Selain itu Adipati juga menjelaskan, jika akhir-akhir ini dirinya jarang masuk, karena masih dalam masa transisi sehingga untuk masuk kantorpun seringkali tidak ada pekerjaan. "Untuk masuk pun rasanya percuma karena dikantor saja tidak ada kerjaan, jadi buat apa saya repot-repot ke kantor kalau memang tidak ada kerjaan," jelas Adipati.

Menurut Adipati, dirinya memang telah mengajukan keinginannya untuk pindah ke Pemkab Pesisir Barat dan kini dirinya tengah menunggu keputusan dari keinginan yang diajukannya itu. "Saya sudah mengajukan untuk pindah ke pemkab, saya masih menunggu keputusannya apa. Jika SK saya sudah keluar baru saya aktiv lagi," terangnya.

Masih kata Adipati, dirinya merasa tidak adil jika hanya dirinya dikeluhkan masyarakat dan dinilai malas. Pasalnya menurut Adipati, utamanya di masa transisi selama ini banyak pegawai-pegawai Kecamatan Krui Selatan yang jarang berada di tempat saat jam kerja atau jarang masuk tanpa keterangan. "Masih banyak teman-teman yang lain kelakuannya sama dengan saya yaitu malas, tapi kenapa hanya saya yang dikeluhkan dan diberitakan pegawai malas," imbuh Adipati.

Sekedar diketahui, berdasarkan keterangan Sekda, Sobri, M.M., beberapa waktu lalu bahwa untuk pegawai Kecamatan Krui Selatan memang ada beberapa yang diminta sementara pindah ke pemkab  untuk membantu pekerjaan di pemkab, dan memang beberapa pegawai yang diminta pindah sementara tersebut setiap harinya masuk dan selalu berada di pemkab. "Ada beberapa diminta pindah sementara untuk membantu kita di pemkab, dan buktinya mereka setiap hari ngantor," terang Sobri.

Sementara untuk Adipatidatu Mahendri, adalah pegawai yang sama sekali tidak ditunjuk untuk pindah sementara ke pemkab. Artinya, Adipati masih tetap berada di kantor kecamatan. Meski demikian Adipati hingga kini masih kerap kali tidak masuk tanpa keterangan. (nov)

Tidak ada komentar