HEADLINE

UN Tingkat Menengah Atas Digelar


Warta Lambar - Senin (15/4), adalah digelarnya Ujian Nasional (UN) tingkat menengah atas mulai dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Madrasah Aliyah Negeri (MAN), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Di Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mulai dari SMAN 1 Pesisir Tengah, SMKN 1 Pesisir Tengah, MAN Krui, SMK Muhammadiyah secara keseluruhan peserta UN mengikutinya dengan khidmat.

Dari keseluruhan jumlah peserta UN yaitu 911 terdapat 12 siswa yang tidak mengikuti UN yang diselenggarakan, meski demikian UN berjalan lancar tanpa adanya kerusakan soal dan bisa dipastikan tidak terjadi kebocoran kunci jawaban.

Kepala UPT Disdik yang membawahi Kecamatan Pesisir Tengah dan Kecamatan Waykrui, Drs. M. Yuzid, menjelaskan meskipun SMA sederajat yang ada dikecamatan setempat dalam pelaksanaan UN, berdiri dibawah naungan masing-masing Sub Rayon, pihak UPT Disdik tetap memberikan pemantauan terhadap penyelenggaraan UN tersebut. Selain SMAN 1 Pesisir Tengah, SMKN 1 Pesisir Tengah, terdapat 255 siswa dan tiga siswa diantaranya tanpa keterangan, dan SMK Muhamdiyah 19 peserta hadir semua.

“Dari hasil survei yang dilakukan pihak UPT Disdik, Terdapat 911 peserta UN baik dari tingkat SMA Negeri dan Swasta, SMK Negeri dan Swasta, MA Negeri dan Swasta, terdapat 12 peserta yang tidak mengikuti UN,” jelasnya.

Untuk realisasi UN tersebut, lanjut Yuzid, yang digelar cukup berbeda dengan UN pada tahun lalu, yaitu dalam bentuk soal yang berjumlah 20 paket dalam satu ruangan. Hal itu tidak lain bertujuan kemungkinan adanya kecurangan atau kebocoran kunci jawaban tidak terjadi.

“UN akan digelar selama empat hari, dan diharapkan pelaksanaan UN ini akan berjalan lancar sampai hari terakhir UN,” tandas Yuzid.

Sementara, Kepala SMAN 1 Pesisir Tengah, Drs. Jon Edwar, M.Pd., peserta UN bersama gabungan dari tiga sekolah lain, yaitu SMA PGRI, SMA Bina Islami, dan SMA Asyafiah. “Keseluruhan peserta UN di SMAN 1 Pesisir Tengah, ada 367 siswa dan empat diantaranya tidak hadir dengan satu keterangan izin dan tiga tanpa keterangan,” imbuh Jon.

Sementara Kepala MAN Krui, Drs. Nursaad, M.M., pelaksanaan UN yang digelar disekolah yang dipimpinnya adalah merupakan peserta gabungan dari delapan sekolah yaitu MA Nidaul Islam, MA Mardotilah, MA Siringbalak, MA Darulfalah Bengkunat, MA Nurulwathon, dan MA Barokatulqodiri, berjalan dengan lancar. “Keseluruhan jumlah peserta 300 dan empat diantaranya tidak hadir dengan alasan satu menikah dan tiga tanpa keterangan, untuk hari pertama berjalan lancar dengan pengawasan silang murni dan dua pengawas independen dari Unila dan 2 petugas kepolisian,” imbuhnya. (nov)

Tidak ada komentar